Sukses

Nama Musuh Politik Vladimir Putin Diabadikan di Jalan Praha

Nama musuh Vladimir Putin menjadi nama jalan di Kedubes Rusia di Ceko.

Liputan6.com, Praha - Ceko mengikuti jejak Amerika Serikat dengan menamakan jalan berdasarkan nama musuh politik Vladimir Putin. Diplomat Rusia yang bekerja di Praha dipastikan akan terus mengingat nama musuh politik Putin yang tewas dibunuh. 

Dilaporkan VOA Indonesia, Minggu (9/2/2020), kota Praha akan mengganti nama alun-alun tempat Kedutaan Besar Rusia berlokasi, dengan nama Boris Nemtsov, politisi oposisi Rusia yang dibunuh.

Boris Nemtsov adalah seorang kritikus vokal terhadap Presiden Vladimir Putin. Nemtsov berupaya membangun gerakan oposisi yang aktif. Dia ditembak mati di jembatan dekat Kremlin pada Februari 2015. 

Media Ceko melaporkan bahwa Dewan Kota Praha mengadakan pemungutan suara akhir bulan ini dan Pod Kastany Square atau alun-alun Pod Kastany secara resmi diganti namanya pada 27 Februari –hari peringatan kelima tahun Nemtsov dibunuh.

Partai-partai besar yang mewakili dewan kota Praha menyuarakan dukungan untuk langkah ini.

Pada Februari 2018, Boris Nemtsov Plaza secara resmi dibuka di luar Kedutaan Besar Rusia di Washington, diikuti peristiwa serupa di ibukota Lithuania, Vilnius.

Perubahan nama alun-alun itu memicu kecaman dari Moskow.

Tahun 2018, Amerika Serikat meresmikan nama jalan Boris Nemtsov di depan Kedubes Rusia di Washington, D.C. Hal serupa dilakukan Lithuania yang meresmikan Nemtsov Square di depan Kedubes Rusia di Vilnius. 

Nemtsov dikenal di seluruh dunia sebagai kritikus Vladimir Putin. Pada 31 Januari 2015, ia sempat menyebut Putin sebagai "perang dan krisis." Pada 27 Februari 2015, ia tewas ditembak.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hukuman Bagi Eksekutor Nemtsov

Pada Juli 2017, pengadilan Moskow memvonis lima pria dari wilayah Kaukasus Utara Rusia bersalah atas pembunuhan Nemtsov. Mereka dijatuhi hukuman penjara yang lama.

Tetapi kerabat dan rekan Nemtsov percaya pembunuhan itu atas perintah dari petinggi. Mereka mengatakan keadilan tidak akan ditegakkan jika orang-orang di balik pembunuhan itu tidak ditangkap dan dituntut. 

Nemtsov pernah menjadi wakil perdana menteri Rusia pada 1998. Ia juga seorang fisikawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.