Sukses

9-8-1969: Temuan Mayat Aktris Menguak Aksi Sadis Sekte Pembunuh di AS

Hari ini, tahun 1969, aktris Amerika Serikat Sharon Tate (26) yang tengah mengandung ditemukan tewas dibunuh bersama dengan empat korban lainnya.

Liputan6.com, Los Angeles - Hari ini, tahun 1969, aktris Amerika Serikat Sharon Tate (26) yang tengah mengandung ditemukan tewas dibunuh bersama dengan empat korban lainnya di rumahnya di Los Angeles.

Kejahatan mengerikan, di mana para pembunuh menuliskan pesan di dinding dengan darah para korban, membuat Hollywood panik.

Pemimpin kultus Charles Manson dan para pengikutnya, yang tinggal bersama di pinggiran Los Angeles di sebuah komune kemudian divonis karena pembunuhan tersebut, demikian seperti dikutip dari History.com, Jumat (9/8/2019).

Istri dari sutradara film terkenal Roman Polanski (Rosemary’s Baby, Chinatown), itu lahir 24 Januari 1943, di Dallas, Texas.

Tate pindah ke Los Angeles pada awal 1960-an untuk berkarier di dunia drama, dan akhirnya muncul dalam film-film seperti Eye of the Devil (1966); The Fearless Vampire Killers (1967), yang disutradarai oleh Polanski; Valley of the Dolls (1967), di mana ia menerima nominasi Golden Globe.

Ia juga membintangi The Wrecking Crew (1969) dan The Thirteen Chairs (1969).

Tate dan Polanski kemudian menikah pada Januari 1968.

Pada hari di mana Charles Manson dan komplotan beraksi, yakni malam 8 Agustus 1969, Polanski tengah keluar negeri.

Malam itu, Tate, yang akan melahirkan dalam hitungan minggu, dan teman-temannya, termasuk ahli waris perusahaan kopi Abigail Folger dan penata rambut selebriti Jay Sebring, ditembak atau ditikam sampai mati di rumah sewaan Tate dan Polanski di Cielo Drive di Benedict Canyon.

Rumah Tate-Polanski dilaporkan dipilih sebagai target karena Charles Manson tidak berhasil mendapatkan kontrak rekaman dari seorang produser yang dulu tinggal di sana.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persidangan si Pemimpin Kultus

Pada persidangan kasus tersebut, Manson menjadi tontonan nasional, di mana ia menunjukkan perilaku kekerasan yang aneh.

Dia lalu divonis hukuman mati, namun diubah menjadi seumur hidup di balik jeruji ketika Mahkamah Agung California membatalkan vonis awal pada tahun 1972.

Sejak persidangannya, Manson menjadi ikon kriminal dan menjadi subyek dari banyak buku dan film, terutama buku laris tahun 1974 'Helter Skelter', ditulis bersama oleh Vincent Bugliosi, asisten jaksa wilayah Los Angeles County yang berhasil menuntut Manson dan para pengikutnya. Manson meninggal pada tahun 2017.

Pada tahun 1977, Polanski terlibat dalam kontroversi setelah ia mengaku bersalah melakukan hubungan seks dengan seorang gadis berusia 13 tahun dan kemudian melarikan diri dari Amerika Serikat untuk menghindari kemungkinan hukuman penjara.

Sutradara itu terus membuat film, tetapi eksil dari Amerika, menghindari penangkapan. Pada Academy Awards 2002, Polanski dianugerahi Sutradara Terbaik Oscar in absentia untuk film era Holocaust-nya, the Pianist.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.