Sukses

Laser Terbaru MIT Ini Bisa Menyampaikan Pesan Rahasia Melalui Udara

Tim peneliti MIT berhasil mengembangkan cara untuk menyampaikan pesan rahasia melalui udara

Liputan6.com, Massachusetts - Ilmuwan MIT tengah mengembangkan laser canggih yang dapat mengantarkan pesan suara secara rahasia.

Sebagaimana dilansir dari situs Live Science pada Sabtu (2/2/2019), laser tersebut akan dapat melintasi ruangan dan kerumunan orang, untuk kemudian menyampaikan pesan hanya kepada pihak yang dituju oleh pengirim pesan.

Temuan terkait upaya mentransmisikan gelombang suara melalui cahaya ini bukanlah pertama kalinya. Adalah Charles Sumner Tainter, bersama dengan Alexander Graham Bell --penemu telepon, yang pertama kali menemukannya pada 1880.

Dalam temuan Tainter, ia menemukan instrumen untuk "mengendalikan sinar yang mampu memberikan karakter berbeda-beda". Instrumen tersebut bernama photophone-transmitter. Ketika mencapai instrumen penerima yang tepat, transmiter itu mampu menghasilkan suara.

Meskipun konsep yang mendasari relatif sama, ilmuwan MIT menambahkan perkembangan yang signifikan.

MIT membuat bahan penerimanya cukup dengan molekul air atau uap air di udara saja. Lebih lanjut, cahaya yang dapat kita temukan dengan mudah, berperan sebagai laser yang bersifat sangat presisi.

Saat ini MIT telah berhasil membuat alat tersebut, namun masih harus diujicobakan di luar ruangan dan dalam jarak yang lebih jauh.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Bekerja di Tempat Kering

Dijelaskan dalam jurnal ilmiah Optic Letters yang diterbitkan pada 25 Januari 2019, suara yang akan ditransmisikan bergantung pada kemampuan laser "membolak-balik molekul air di udara" di dekat telinga penerima. "Gerak laser itu akan menyentak molekul menjadi gerak, kemudian menggedor molekul udara dan menghasilkan suara."

Menurut ketua tim peneliti, Charles Wynn, temuan mereka dapat bekerja meskipun dalam udara yang kering dengan molekul air terbatas.

"Kami menemukan bahwa kami tidak membutuhkan banyak air jika menggunakan laser dengan panjang gelombang yang sangat kuat diserap air. Ini adalah kunci karena penyerapan yang lebih kuat akan mengasilkan lebih banyak suara," tutur Wynn.

Pekerjaan rumah bagi tim peneliti itu adalah bagaimana caranya mengasilkan suara yang lebih jelas. Mereka telah mencoba cara seperti menyalakan dan mematikan laser dengan cepat, namun tidak bekerja signifikan untuk menggoyangkan molekul.

Inti dari penelitian ini adalah berusaha menyampaikan pesan rahasia di tengah kerumunan. Maka tak heran jika institusi militer juga sangat tertarik untuk mengembangkannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.