Sukses

Mengerikan, Sorotan Laser Hijau Bikin Mata Anak Ini Berlubang

Akibat bermain sorot laser hijau, mata anak ini mengalami luka bakar yang serius. Ini penjelasannya.

Liputan6.com, Larissa - Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun mengunjungi sebuah klinik oftalmologi di kota Larissa, Yunani, mengeluhkan masalah penglihatan di mata kirinya.

Ketika diperiksa, sebagaimana dilaporkan dalam studi kasus pada jurnal New England of Medicine, penglihatan mata kanannya berada imbang di perbandingan 20/20.

Sayangnya, hal itu berbeda sangat jauh dengan kondisi mata kirinya, di mana memiliki perbandingan 20/100 pada kemampuan menangkap cahaya, yang menjadi biang keladi dari keluhan optik terkait.

Dikutip dari Time.com pada Senin (25/6/2018), Institut Mata Nasional mengatakan bahwa penurunan drastis kualitas penglihatan tersebut terjadi karena adanya lubang di makula pada retina mata kirinya, yang disebabkan oleh sorot sinar laser

Lubang makula dapat menyebabkan penglihatan kabur dan terdistorsi, yang biasanya terjadi melalui trauma mata atau sebagai bagian dari proses penuaan alami.

Setelah mewawancarai pasien, dokter memutuskan bahwa kerusakan matanya kemungkinan disebabkan oleh bermain --atau menatap cahaya-- laser hijau, yang kerap digunakan sebagai penunjuk digital dalam kegiatan presentasi.

Mengingat besarnya kerusakan tersebut, dokter yang menangani anak itu memilih untuk tidak mengoperasi, setidaknya selama memantau data penglihatan selama 18 bulan selanjutnya.

"Lubang makula, secara umum, biasanya dapat diperbaiki, tetapi biasanya tidak terjadi akibat sorotan penunjuk laser," jelas Dr John Miller, direktur pencitraan retina di Massachusetts Eye and Ear.

"Laser benar-benar memanaskan jaringan ... dan hampir membakar atau menguapkan jaringan retina, jadi itu hilang, dibandingkan dengan cedera traumatik yang lebih khas atau pada populasi pasien yang lebih tua."

Miller mengatakan sebagian besar pasien yang mengalami kerusakan terkait laser, memiliki masalah separah temuan tersebut, meski masih berpotensi sebabkan cedera permanen.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di liputan6.com.

 

Simak video pilihan  berikut: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Diperlukan Kewaspadaan

Dijelaskan oleh Miller, bahwa laser dapat menyebabkan kerusakan mata hanya dalam beberapa detik, tergantung dari seberapa kuat dan panjang gelombang sinar yang dipancarkan.

Namun, terkait dengan kasus yang menimpa bocah laki-laki di Yunani itu, Miller menduga bahwa hal tersebut lebih disebabkan oleh paparan dalam waktu panjang, dibandingkan daya pancaran sinar.

Meski benda tersebut tidak berbahaya, namun Miller menyarankan agar penunjuk laser dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

"Penunjuk laser, bagi banyak orang, tampaknya aman, tetapi ada banyak di luar sana yang tidak disimpan dengan semestinya, sehingga mereka tidak memiliki peringatan yang tepat," kata Miller.

"Jika Anda melihat anak Anda bermain dengan penunjuk laser, bawa atau lihat dengan sangat hati-hati untuk memastikan (kondisi anak) aman," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.