Sukses

Demi Kesehatan, Industri Makanan Jerman Siap Kurangi Kadar Gula hingga Lemak

Menteri Pertanian dan Pangan Jerman, Julia Klöckner memuji komitmen sukarela dari industri makanan untuk membuat produk yang lebih sehat.

Berlin - Kementerian Pertanian dan Pangan Jerman membuat kesepakatan dengan industri makanan agar makanan olahan jadi lebih sehat. Mulai 2025, kadar gula, garam dan kandungan lemak akan dikurangi sampai 20 persen.

"Industri makanan Jerman setuju untuk secara sukarela menurunkan jumlah gula, garam dan lemak dalam makanan olahan pada tahun 2025," kata Menteri Pertanian dan Pangan Julia Klöckner seperti dikutip dari DW, Senin (24/12/2018).

"Industri makanan untuk pertama kalinya berkomitmen dan akan tunduk pada pemeriksaan atas langkah-langkah yang mereka ambil untuk mengurangi gula, garam dan lemak dalam makanan olahan," katanya. "Itu belum pernah terjadi sebelumnya."

Berbicara di Berlin, Julia Klöckner memuji komitmen sukarela dari industri makanan. "Semua harus ikut terlibat dan semua pihak akan berkontribusi," kata Julia Klöckner setelah menandatangani kesepakatan itu.

Dia selanjutnya mengatakan, kesepakatan itu tidak hanya akan menghasilkan makanan yang lebih sehat, melainkan juga "persaingan positif" di kalangan industri.

Asosiasi Produsen Makanan Berbasis Gandum dan Tepung misalnya, turut berkomitmen mengurangi jumlah gula pada sereal anak-anak paling sedikit 20 persen. Sementara industri minuman non-alkohol juga berjanji mengurangi gula dalam minuman ringan sampai 15 persen, sedangkan industri susu mengatakan akan mengurangi gula sampai 10 persen di yoghurt anak-anak.

Produsen Makanan Beku Jerman akan mereduksi penggunaan garam di bawah 1,25 gam per 100 gram pizza, sedangkan industri roti berjanji memotong kadar garam pada beberapa produk roti.

Produsen makanan juga berkomitmen mengurangi kandungan lemak dalam penganan goreng. Untuk mengawasi langkah-langkah itu, Departemen Pertanian dan Pangan akan melakukan pengawasan secara berkesinambungan.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.