Sukses

Detik-detik Balita 2 Tahun Tewas Terlindas Fortuner di Kompleks Perumahan Sidoarjo

Ketua RT 29 RW 06 Perum Quality Riverside Hanif mengungkapkan detik-detik kejadian balita 2 tahun YKA tewas terlindas Toyota Fortuner yang dikendarai tetangganya Perum Quality Riverside Blok B-03/05, Desa Gamping, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.

Liputan6.com, Sidoarjo - Ketua RT 29 RW 06 Perum Quality Riverside Hanif mengungkapkan detik-detik kejadian balita 2 tahun YKA tewas terlindas Toyota Fortuner yang dikendarai tetangganya Perum Quality Riverside Blok B-03/05, Desa Gamping, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.

Hanif menyatakan, saat itu kondisi di sekitar pertigaan taman Perumahan Quality Riverside dalam kondisi ramai aktivitas warga.

"Saya saat itu sedang main voli bareng bapak-bapak perumahan. Kemudian, ada yang melihat korban tertabrak mobil. Sopir dihentikan dan kondisi korban sudah lemas serta sudah keluar darah," ucapnya, Senin (27/5/2024).

Hanif mengatakan, berdasarkan hasil rekaman CCTV, korban ketika itu akan bermain. YKA sebelumnya sedang duduk-duduk di bangku taman menghadap ke arah Utara. Tidak lama kemudian, korban beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah Barat.

Sementara itu, lanjut Hanif, dari arah selatan atau pintu masuk cluster Blok B datang mobil Fortuner yang dikemudikan AC sedang melintas. Kemudian mobil putih yang melaju cepat itu seketika menabrak korban.

"Bapak-bapak memberhentikan si sopirnya itu, korban sudah terkulai lemas, ada sedikit darah," ujar Hanif.

YKA tertabrak body kanan depan mobil tersebut lalu terpental ke kiri. Kemudian saat mobil itu berbelok kanan, bocah itu terlindas ban depan dan belakang sisi kiri. Mobil itu lalu berhenti tepat empat meter sesudah ban belakang kirinya melindas tubuh korban.

Melihat kejadian itu, warga langsung menggotong tubuh korban dan memanggil orang tuanya. Hanif menyebut, saat itu orangtuanya ada di dalam rumah. "Kedua orang tuanya di rumah. Ibunya histeris lihat anaknya, terus dibopong," ucapnya.

Menurut Hanif, pengemudi Fortuner itu mengaku tidak tahu jika korban sedang menyebrang. AC pun mengaku kaget jika dirinya sudah melindas bocah malang itu.

Korban yang tergeletak lemas itu pun langsung dimasukkan ke dalam mobil milik AC untuk menuju Rumah Sakit Islam Yapalis. Namun YKA dikabarkan meninggal waktu sampai di IGD.

Dari sana warga sudah ada yang melapor ke polisi. Kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Anwar Medika untuk di lakukan visum.

"Di rumah sakit kata warga yang ikut mengantar si sopir ini diam saja sambil menunduk seperti menyesal," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kerap Mengemudi Kencang di Kompleks Perumahan

Hanif menyebut, warganya sering mengeluhkan jika AC kerap mengemudi dengan kencang di jalanan perumahan dan cluster.

Bahkan, kata Hanif, AC sempat cekcok dengan warga akibat ulahnya yang sering ngebut ketika mengemudikan mobil di sekitar perumahan. "Saya juga sudah dua kali menegur Pak AC," ucapnya.

Hanif mengatakan, AC yang merupakan warga Jombang itu mengontrak di sebelah rumah korban. "Jadi korban dan sopir mobil itu tetangga sebelahan, bahkan ayah korban yang sering ngajak ngobrol pak AC ini," ujarnya.

Malam harinya setelah korban dimakamkan, anggota Unit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo dan juga Unit Lantas Polsek Krian mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

"Kalau gak salah kemarin malam sopir yang menabrak itu sudah diamankan dan dimintai keterangan di Polsek Krian," ucap Hanif.

 

 

3 dari 3 halaman

Ditangani Polisi

Kepala Desa Gamping, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Subandi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menyatakan, baru mengetahui peristiwa kecelakaan itu setelah adanya laporan dari RW setempat.

"Kita baru tahu malamnya, setelah adanya laporan dari pak RW setempat kalau ada kecelakaan itu," ujarnya, Senin (27/5/2024).

Subandi menyatakan, kasus kecelakaan yang menelan satu korban jiwa ini telah dilaporkan ke polisi. Sehingga, untuk tindak lanjut penanganan perkara itu, kini telah diserahkan ke polisi.

"Sudah dilaporkan dan ditangani oleh pihak-pihak terkait," ucapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.