Sukses

4 Kisah Nyata Saat Bumi Menelan Manusia Hingga Tewas

Kita mungkin tahu bahwa banjir, gempa bumi hingga longsor telah membunuh banyak orang. Lalu, apakah Anda pernah mendengar ada Bumi yang menelan manusia?

Liputan6.com, Florida - Bencana dan musibah sulit untul diprediksi. Kehadirannya bisa meluluhlantahkan Bumi, tempat manusia tinggal. Satu, belasan, puluhan hingga ratusan nyawa pun bisa tewas seketika akibatnya.

Kita mungkin tahu bahwa banjir, gempa bumi hingga longsor telah membunuh banyak orang. Lalu, apakah Anda pernah mendengar ada Bumi yang menelan manusia?

Kedengarannya menyeramkan. Tetapi ini fakta dan pernah terjadi. Tiba-tiba tanah ambruk dan menelan manusia yang sedang berada di titik itu.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Selasa (25/9/2018), berikut 4 kisah manusia yang tewas di telan Bumi:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Ditelan Bumi Saat Tidur

Pada Februari 2013, Jeff Bush (37) sedang tidur di rumahnya di Florida, Amerika Serikat. Tiba-tiba lantai tempat tidurnya runtuh dan menelan tubuhnya dalam hitungan detik.

Saudara laki-laki korban, Jeremy Bush yang kala itu berada di ruang tengah kaget karena mendengar ada suara keras mirip seperti mobil yang menabrak rumah.

Saat Jeremy masuk ke kamar saudaranya, ia hanya melihat lubang besar di kamar sang adik.

Jeremy melompat ke dalam lubang pembuangan tanpa ragu-ragu, mencoba menyelamatkan saudaranya, tetapi sudah terlambat.

Ia tidak melihat Jeff di lubang itu dan Jeremy sendiri harus diselamatkan karena lubang itu terus bertambah besar. Tubuh Jeff tidak pernah ditemukan di dalam lubang pembuangan, yang mencapai kedalaman 15 meter (50 kaki). Kelima anggota keluarga lainnya yang berada di rumah pada saat itu berhasil selamat dari insiden itu.

Rumah itu akhirnya harus dihancurkan karena tanah di bawahnya sangat tidak stabil. Semua rumah di sekitar tempat itu bernasib sama.

 

3 dari 5 halaman

2. Satu Keluarga Jatuh ke Kawah Gunung Berapi

Letusan gunung berapi dapat membunuh orang-orang dengan aliran lava, abu, piroklastik, dan puing-puing. Namun bukan itu saja. Ada juga orang yang tewas karena jatuh ke dalam kawah.

Pada September 2017, sebuah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri dan dua anak sedang mengunjungi gunung berapi Solfatara, dekat Naples, Italia.

Menurut saksi mata, seorang anak berusia 11 tahun itu memasuki area kawah yang sudah diberi pembatas. Hal ini membuat orangtuanya pergi mengejar bocah itu untuk membawanya kembali.

Tiba-tiba, tanah runtuh akibat tiga orang anggota keluarga itu. Mereka tewas seketika. Sementara satu anak berusia tujuh tahun yang tidak ikut mendekati kawah selamat.

 

4 dari 5 halaman

3. Lubang Halaman Belakang

Seorang bocah berusia tujuh tahun sedang bermain dengan saudaranya di halaman kompleks apartemen di North Brunswick, New Jersey, pada April 1993.

Bocah bernama Kwami Sharif itu mulanya meletakkan kakinya ke dalam lubang kecil di halaman. Tiba-tiba tanah yang ia injak runtuh.

Anak itu jatuh ke dalam lubang setinggi 2,4 meter (8 kaki), penuh dengan puing-puing pohon dan menampilkan lapisan tipis air di bagian bawah. Kwami, sepenuhnya sadar dan meminta bantuan untuk keluar dari lubang itu.

Ayah Kwami, tetangga, dan polisi semuanya berusaha mengeluarkannya dari rongga, tetapi lubang melebar dan tubuhnya sedikit demi sedikit tertimbun.

Syarif tercekik oleh tanah liat yang menyelimutinya. Setelah tujuh jam penggalian, mayat bocah itu diambil dan dibawa ke rumah sakit namun ia tak bisa diselamatkan.

Setelah penyelidikan, ditetapkan bahwa akar dan cabang pohon yang terkubur di bawah tanah sebagai penyebab halaman berongga.

5 dari 5 halaman

4. Bumi Telan Manusia Secara Massal

Pada Februari 2007, penduduk Kota Guatemala ketakutan mendengar suara yang mirip dengan ledakan bom, sementara beberapa orang mulai berteriak, "Gardu listrik jatuh ke bawah!"

Alasannya? Tanah di bawah lingkungan kota mulai tenggelam, dan belasan rumah jatuh ke dalam lubang besar dengan kedalaman 100 meter.

Tiga jasad ditemukan di dalam lubang dan di sungai limbah yang berdekatan dengan lokasi lubang itu.

Pihak berwenang harus mengevakuasi 1.000 orang dari lokasi, mengingat kemungkinan bahwa tanah akan terus runtuh. Diperkirakan penyebab tenggelamnya ini adalah kombinasi dari hujan yang terjadi saat itu.

Ditambah lagi dengan pecahnya pipa saluran pembuangan di bawah tanah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.