Sukses

Viral, Begini Rancangan Tempat Tidur Antigempa

Perangkat ini berfungsi sebagai tempat tidur dan menjelma sebagai pelindung saat gempa.

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal di daerah rawan gempa memang membuat khawatir, sebab, harus waspada kapan pun akan terjadi lindu.

Hidup di lingkungan demikian sudah seharusnya membuat setiap orang paham prosedur menyelamatkan diri dari gempa, untuk memaksimalkan peluang bertahan hidup. Salah satu cara adalah menggunakan teknologi tempat tidur antigempa.

Perangkat yang berfungsi sebagai tempat tidur hingga pelindung saat gempa itu ditemukan oleh penemu Rusia Dahir Insaat. Produk ini sejatinya pertama kali mendapat perhatian pada tahun 2015, tetapi saat ini kembali viral di media sosial.

Dalam video viral seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (29/7/2018), ditampilkan cara kerja kasur pelindung dari gempa itu. Siapa pun yang tidur di atasnya akan jatuh ke bagian bawah, dikelilingi oleh dinding logam yang kuat. Hal itu membuat penggunanya aman di dalam.

Jangan khawatir tak bisa bernapas, meski terkunci di dalam kotak logam tersebut, masih ada ventilasi udara yang menyediakan oksigen. Persediaan makanan dan air juga ada dalam perangkat tersebut untuk membuat penggunanya bertahan hidup sampai ditemukan tim darurat. 

Meski terlihat aman, perangkat tersebut sepertinya tak disukai oleh orang-orang yang fobia dengan ruang sempit. Mereka mungkin lebih memilih berada di luar.

Banyak orang yang masih penasaran dengan perangkat antigempa tersebut. Sejumlah pertanyaan pun mengemuka, seperti "Bagaimana orang yang terjebak bisa keluar?", "Bagaimana ketika ingin ke toilet?", "Apakah tempat tidurnya benar-benar nyaman?", "Berapa harga untuk menggunakan perangkat istimewa itu?".

Tak sedikit yang meragukan kegunaan perangkat antigempa tersebut. Beberapa berpendapat bahwa itu adalah "peti konvertibel" bukannya tempat tidur, sementara yang lain khawatir anak-anak yang tidur dengan posisi berantakan bisa saja terbangun dengan kaki yang hilang.

Pertanyaan lainnya adalah terkait kekuatan gempa yang memicu tertutupnya perangkat tersebut. "Akankah gemuruh dari laju truk bisa membuat tempat tidur itu tertutup?",  "Bagaimana jika anak-anak melompat atau ada aktivitas berlebihan dari orang dewasa di tempat tidur?".

Berikut ini videonya:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Produk Serupa Buatan China

Sementara produk Rusia itu masih menuai kontroversi, produk serupa justru telah dipatenkan oleh seorang penemu dari China, Wang Wenxi. Meskipun ia belum melihat perkembangan nyata atas model milik Insaat, tempat tidur Wang berada dalam tahap pengujian.

Dalam video penggunaan tempat tidur antigempa Wang yang beredar di media sosial, menunjukkan dua orang di tempat tidur jatuh perlahan --jika dibanding dengan model Insaat -- ke bagian dalam dengan interior berlapis baja.

Begitu berada di dalam, pasangan itu terlihat tak takut dan mengonsumsi camilan sebelum berupaya keluar dari pintu keluar di kaki tempat tidur.

Video lainnya yang beredar menunjukkan beton dijatuhkan ke atas tempat tidur rancangan Wang. Terlihat perangkat tersebut utuh meski mungkin siapa pun yang ada di dalam akan mengalami sakit kepala akibat efek benturan benda tersebut, tetapi setidaknya mereka masih memiliki kepala.

Kendati demikian sejauh ini belum diketahui seberapa baik produk itu. Baik Wang dan Isaat belum bisa ditemui.

Berikut ini video perangkat rancangan Wang:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • Sains

Video Terkini