Sukses

16 Hari Terjebak di Gua Thailand, 4 dari 13 Korban Berhasil Diselamatkan

Setelah belasan hari terjebak di dalam gua di Thailand, 4 dari 13 korban berhasil diselamatkan oleh tim penyelam ahli.

Liputan6.com, Bangkok - Sebanyak empat bocah yang terjebak di gua terlarang Thailand telah berhasil dikeluarkan dengan selamat pada Minggu, 8 Juli 2018. Mereka keluar beberapa saat setelah matahari terbenam.

Empat orang anak yang selamat, telah dibimbing keluar oleh para penyelam melalui lorong-lorong gelap hingga mulut jaringan ghua Tham Luang. Butuh waktu hingga sekitar dua jam untuk mengeluarkan mereka.

Tim penyelamat memanfaatkan jeda hujan untuk melaksanakan misi penyelamatan lebih awal dari yang direncanakan.

Otoritas Thailand juga menyebut bahwa fase pertama operasi penyelamatan itu berhasil dilakukan lebih cepat dari perkiraan.

Kendati demikian, misi penyelamatan ditunda selama semalam untuk mengganti tanki udara. Keesokan harinya, barulah penyelam memulai kembali operasi berisiko tinggi, untuk mengeluarkan delapan bocah laki-laki yang tersisa bersama pelatih sepak bola mereka.

Dikutip dari BBC pada Senin (9/7/2018), tim penyelamat memutuskan untuk melanjutkan operasi berisiko ini sesegera mungkin, sebelum kemungkinan buruk banjir kembali memenuhi gua.

Aktivitas di lokasi penyelaman menunjukkan bahwa operasi penyelamatan untuk membebaskan anggota kelompok yang tersisa segera dimulai kembali hari ini.

Sebelumnya, tim sepak bola remaja yang terdiri dari 12 bocah berusia 11 hingga 17 tahun, terjebak sekitar empat kilometer dari mulut gua bersama pelatih mereka.

Dibutuhkan waktu hingga sembilan hari lamanya untuk berhasil menemukan tim sepak bola remaja itu, yang terjebak di dalam sebuah gua di provinsi Chiang Rai, di utara Thailand, sejak 23 Juni lalu.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Proses Evakuasi

Operasi penyelamatan dramatis itu dilakukan oleh 90 penyelam ahli, yang terdiri dari 40 orang asal Thailand, dan 50 orang lainnya yang berasal dari gabungan relawan internasional.

Gubernur provinsi Chiang Rai, Narongsak Osottanakorn, mengatakan bahwa proses penyelamatan tersebut sangat melelahkan, bahkan bagi para penyelam yang berpengalaman.

Proses evakuasinya meliputi campuran fase berjalan, mengarungi aliran sungai gua, memanjat dan menyelam di sepanjang tali panduan yang telah terpasang.

Dengan menggunakan masker wajah penuh yang diperuntukkan bagi pemula, setiap korban didampingi keluar oleh dua orang penyelam yang membawa tabung udara.

Bagian tersulit adalah sekitar setengah jalan keluar di bagian gua yang disebut "T-Junction", di mana jalurnya menjadi sempit, sehingga para penyelam terpaksa melepas sementara tabung udaranya untuk bisa lewat.

Setelahnya, penyelamatan memasuki Chamber 3, yakni sebuah ruang lapang sebelum tanjakan mulut gua, untuk beristirahat sejenak mengatur nafas.

Sesampainya di luar gua, keempat bocah tersebut segera dibawa ke rumah sakit di Chiang Rai untuk mendapat perawatan intensif.

Dalam indikasi betapa berbahayanya operasi penyelamatan itu, mantan penyelam angkatan laut Kerajaan Thailand meninggal di gua pada hari Jumat, 6 Juli 2018.

Saman Gunan, nama penyelam nahas itu, kembali dari misi penyelamatan untuk kembali mengisi tabung oksigen, ketika ia tiba-tiba tidak sadarkan diri, dan kemudian menghembuskan napas terakhirnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Thailand
    Negara di Asia yang terkenal dengan kuliner lezat, serta dijuluki negeri gajah putih dan negeri seribu pagoda.

    Thailand