Sukses

20-8-2008: Virus Malware Buat Pesawat Spainair Terbakar

Pesawat maskapai Spanair dengan nomor penerbangan JK 5022 tergelincir di Bandara Barajas akibat ulah malware.

Liputan6.com, Madrid - Tragedi kecelakaan pesawat yang mengerikan terjadi di Madrid, Spanyol pada 9 tahun silam, tepatnya pada 20 Agustus 2008. Pesawat maskapai Spanair dengan nomor penerbangan JK 5022 tergelincir di Bandara Barajas, Madrid.

Kejadian terjadi saat pesawat dalam proses lepas landas di Terminal 4 Bandara Barajas untuk penerbangan destinasi Las Palmas, Pulau Canary sekitar pukul 14.20 waktu setempat, dengan 172 orang berada di dalamnya.

Dari total penumpang, 152 di antaranya meninggal dunia.

Seorang pria asal Inggris, Allan Gemmell, yang menjadi saksi mata mengatakan kepada BBC, "seluruh bagian belakang pesawat hangus dan remuk dilalap api."

Sementara itu, jurnalis Spanyol Manuel Moleno yang kebetulan sedang berada di dekat lokasi kejadian menuturkan, pesawat tampak hancur berkeping-keping. "Asap pekat membumbung tinggi, situasi ramai sekali waktu itu."

Seperti dimuat BBC, rekaman CCTV memperlihatkan bagaimana pesawat tergelincir dan terbakar. Pesawat tampak berhenti mendadak di landasan. Kini lokasi kecelakaan menjadi sebidang tanah kosong yang hangus.

Menurut otoritas bandara, pesawat sedianya berangkat pada pukul 13.00, namun ditunda, tanpa disebutkan alasan delay. "Pesawat ini tipe MD82, pesawat yang biasa digunakan dalam perjalanan singkat mengelilingi Eropa," ungkap pakar penerbangan Chris Yates.

Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Zapatero saat kejadian tengah melangsungkan liburan keluarga. Ia kemudian menyetop rekreasi, bergegas pulang dan mendatangi lokasi kejadian.

Kementerian Pembangunan Spanyol mengatakan bahwa hasil penyelidikan sementara bahwa tragedi tersebut murni kecelakaan, tak ada unsur permainan kotor oleh pihak tertentu.

Pada malam hari, tim relawan mengevakuasi para jenazah korban dari lokasi kecelakaan. Sementara beberapa penumpang yang selamat tengah berjuang dalam kondisi kritis.

Berdasarkan laporan yang dimuat NBC News, hasil penyelidikan yang dikeluarkan pada tahun 2010 menyatakan bahwa sistem pusat komputer yang digunakan untuk memantau masalah teknis pada pesawat itu terinfeksi trojan horse.

Menurut koran lokal setempat El Pais, sebuah komputer di bandara seharusnya mengidentifikasi setidaknya tiga masalah teknis, yang secara teoritis dapat mencegah pesawat berangkat lepas landas. Namun, sistem itu tampaknya didera infeksi malware parah dan tidak berfungsi dengan baik.

Sejarah lain mencatat pada 20 Agustus tahun 636 silam, Pasukan Arab yang dipimpin Khalid bin Walid menguasai Suriah dan Palestina dalam Pertempuran Yarmuk.

Pada 20 Agustus juga menjadi momentu ditandatanginya Persetujuan Damai Oslo antara Israel dan Palestina yang dimediasi oleh Amerka Serikat. Dengan perjanjian ini, pemerintahan Otoritas Palestina yang membawahi Jalur Gaza dan Tepi Barat akhirnya diakui secara legal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.