Sukses

Schwarzenegger ke Trump: Bagaimana Jika Kita Bertukar Pekerjaan?

Percikan permusuhan bermula pada Kamis pagi, menyebut Schwarzenegger "bencana" dalam acara "The New Celebrity Apprentice".

Liputan6.com, California - Presiden Donald Trump dan Arnold Schwarzenegger terlibat dalam perseteruan jarak jauh sejak hari Kamis 2 Februari. Keduanya berseteru setelah Trump berpidato di acara Prayer Breakfast, ia mengejek aktor laga itu yang menggantikan posisinya di reality show, The Apprentice.

Menurut Trump, semenjak mantan gubernur California itu menggantikannya jadi host di acara itu, rating reality show tersebut turun drastis.

Percikan permusuhan bermula pada Kamis pagi di mana Trump menyebut Schwarzenegger adalah "bencana" dalam acara "The New Celebrity Apprentice".

"Mereka menyewa seorang bintang yang sangat besar, besar sekali, Arnold Schwarzenegger untuk menggantikan tempat saya, dan kita tahu hasilnya," kata Trump seperti dikutip dari New York Times, Jumat (3/2/2017).

Sementara itu, dalam acara rutin tersebut, duduk Mark Burnett pencipta 'Apprentice'.

"Ratingnya langsung jeblok," kata Trump lagi.

"Mark tak akan, tak akan pernah lagi melawan Trump. Dan saya hanya hanya bisa berharap untuk Arnold, dan jika bisa, berdoa untuk rating juga," ucap Trump.

Beberapa menit kemudian, Schwarzenegger merespons ejekan Trump dalam video 15 detik di Twitternya.

"Hey Donald, saya punya ide-- bagaimana jika kita bertukar pekerjaan?" kata Schwarzenegger.

"Anda ambil alih TV, karena Anda ahli dalam rating, dan saya ambil perkerjaan Anda," lanjutnya. "Dan, orang-orang akan tidur dengan nyaman," tambah mantan Guberbernur California sambil nyengir.

Berikut rekaman video Arnold di Twitter: 

Ini bukan kali pertama Trump mengejek penampilan Arnold terkait acara itu.

"Wow! rating dan Arnold Schwarzenegger hancur lebur," tulis Trump dalam akun Twitternya.

Merespons ejekan itu, Schwarzenegger mengunggah video dirinya mengutip pidato Abraham Lincoln saat disumpah jadi presiden AS ditambah kritikan kepada Trump.

"Saya berharap yang terbaik dan berharap Anda akan bekerja untuk warga Amerika, seagresif Anda bekerja untuk rating," kata Arnold.

Sementara itu, juru bicara presiden, Sean Spicer membela Trump mengapa bosnya itu memilih National Prayer Breakfast untuk komentar soal rating TV.

"Dia melakukannya sebagai momen untuk membuka hati kita semua, jika Anda melihat pernyataan dengan hati terbuka, kata-katanya sungguh indah," kata Spicer.

Ia menambahkan bahwa Burnett adalah pendukung Prayer Breakfast dan juga teman Trump.

Trump hingga kini masih jadi eksekutif produser di "The New Celebrity Apprentice."

Sejumlah ramalan memuat kemungkinan Trump dipecat dari Gedung Putih atau ketika masa jabatannya selesai, ia akan kembali ke dunia hiburan. Dan nyatanya, penampilannya memang membuat rating tinggi.

Tapi, bagi Schwarzenegger, yang juga merupakan mantan gubernur California ia akan menghadapi berbagai rintangan jika ingin menjadi presiden AS. Termasuk fakta bahwa dia lahir di Austria.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.