Sukses

Buket Bunga dan Pendekatan Donald Trump 'Mengusik' Putri Diana

Kecantikan Putri Diana memukau setiap pria, tak terkecuali Donald Trump.

Liputan6.com, New York - Kecantikan dan kharisma Lady Di atau Putri Diana banyak membuat orang mabuk kepayang. Tak terkecuali calon presiden AS dari Partai Republik yang kontroversial, Donald Trump.

Hal itu dikemukakan pengusaha tajir dalam bukunya yang berjudul 'Trump: The Art of the Comeback' yang diterbitkan tahun 1997.

Dalam buku itu, Trump menuliskan rasa sayang sekaligus kehilangannya terhadap Diana, setelah putri pujaan hati tersebut tewas dalam sebuah kecelakaan mobil di Paris.

"Saya bertemu dengannya di beberapa kali kesempatan Dia begitu memesona sekelilingnya. Kehadirannya begitu memukau. Dia adalah Putri Sejati, impian tiap pria, tiap orang," tutur pengakuan Trump dalam bukunya.

Ketertarikan Trump rupanya dibenarkan oleh penyiar sekaligus sahabat Putri Diana, Selina Scott. Dilansir dari Sunday Times, Scott mengatakan pengusaha asal New York itu kerap membanjiri Diana dengan buket bunga berharga ratusan pound sterling setelah putri cantik itu bercerai dengan Pangeran Charles.

Dalam laporan Scott, Diana bukannya tersanjung melainkan merasa terganggu atas 'ulah' Trump ini.

"Apa yang harus aku lakukan? tanya Diana kepada Selina Scott yang memang teman baiknya, seperti dikutip dari NYDaily News. "Ia membuat aku takut," tambah sang putri.

"Donald Trump membanjiri Diana dengan ratusan bunga mawar dan anggrek. Diana pun mulai merasa Trump membuntutinya," tulis Selina Scott.

Bahkan dalam sebuah wawancara di radio Inggris, dengan penyiar kontroversial Howard Stern, Trump dengan sesumbar mengatakan bisa meniduri Diana.

"Saya bisa meniduri Diana. Dia itu super model yang cantik. Tubuhnya pas seperti model, ia memiliki kecantikan yang memukau dan kulit yang rupawan," ungkap Trump saat itu.

Pun dalam bukunya, Trump mengatakan ia menyesal tak bisa mengajak Diana kencan.

"Saya hanya punya satu penyesalan atas wanita-- tidak punya kesempatan untuk mengajak Lady Diana Spencer kencan," tulis Trump seperti dikutip dari NY Daily News.

Namun, pada bulan Mei 2016, Donald Trump menolak pernyataan kalau ia pernah mengatakan bisa meniduri Diana.

"Jelas ngawur. Semua salah. Saya tak pernah berbicara seperti itu. Saya memang menyukai dia. Dia cantik dan putri sejati. Namun, hanya bertemu sekali dengannya di New York, dia cantik luar biasa. Itu saja pertemuan kami," kata Trump kepada Daily Mail.

Tentu saja klaim tersebut tidak berlaku bagi Selina Scott. Bantahan Trump tak sesuai dengan kenyataan yang ia saksikan.

"Donald Trump membanjiri Diana dengan ratusan bunga mawar dan anggrek. Diana pun mulai merasa Trump membuntutinya," tulis Selina Scott.

Ratu penyiar TV itu bahkan menuliskan bahwa Trump mengganggap Diana adalah 'istri yang layak diperebutkan'.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini