Sukses

'Fenomena' Jalur Cepat untuk Pejalan Kaki

Suatu penelitian memberikan anjuran awal untuk menciptakan jalur khusus bagi pejalan kaki cepat. Perlukah?

Liputan6.com, Liverpool - Sejumlah kota padat penduduk di berbagai bagian dunia dipenuhi dengan pejalan kaki yang berjalan begitu cepat untuk menghemat waktu. Masalahnya, tidak semua pejalan kaki mampu berjalan dengan cepat di fasilitas yang sudah disediakan.

Di kota Liverpool, Inggris, baru-baru ini diresmikan jalur khusus untuk pejalan kaki yang berjalan dengan kecepatan tinggi. Hal ini merupakan yang pertama kalinya di sana, di tengah-tengah ramainya untuk mengadakan jalur ini di seluruh Inggris.

Mengutip The Sun yang dikutip hari Rabu (4/11/2015), jalur ini diciptakan setelah adanya suatu penelitian yang mendapati bahwa hampir setengah dari jumlah orang-orang yang belanja akan mendukung diperkenalkan jalur-jalur cepat di jalan-jalan yang padat.

Sebanyak 45% orang yang mengikuti penelitian mendukung adanya jalur-jalur cepat pejalan kaki di pusat kota. Sementara itu, seperlima dari mereka mengatakan mereka kerap menghindari jalanan padat karena adanya orang-orang yang berlama-lama.

Sebanyak 45% orang yang mengikuti penelitian mendukung adanya jalur-jalur cepat pejalan kaki di pusat kota. (Sumber The Sun)

Dalam survei yang dilakukan oleh Argos, didapati bahwa mereka yang berusia antara 16 hingga 24 tahun tercatat yang paling tertarik dengan adanya jalur cepat. Sekitar 69% penjawab dari kalangan usia itu mendukungnya.

Tapi, generasi yang lebih tua tidak mendukungnya. Hanya 37% dari penjawab berusia di atas 55 tahun yang mendukung keberadaan jalur cepat tersebut.

Sebanyak 31% pembelanja merasa terganggu dengan orang-orang yang menghalangi jalur pejalan kaki dan 18% mengaku kesal dengan orang-orang yang berhenti untuk memeriksa telepon mereka.

Alasan yang paling sering diungkapkan untuk mendukung keberadaan jalur cepat ini terkait dengan waktu yang terbuang sia-sia. (Alx/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini