Sukses

22-1-1973: Pesawat 'Syuhada Haji' Celaka Saat Pulang ke Nigeria

Kecelakaan yang menewakan 170 jamaah haji itu disebut-sebut sebagai bencana udara paling mematikaan pada masanya.

Liputan6.com, Kano - Salah satu kecelakaan tragis yang tercatat di dunia penerbangan internasional terjadi pada hari ini tahun 1973. Pesawat yang membawa jamaah haji dari Jeddah, Arab Saudi itu terbakar di Bandara Internasional Kano, Nigeria. Dari 202 orang di dalamnya, sebanyak 176 orang -- 170 penumpang dan 6 awak -- dinyatakan meninggal dunia.

Kecelakaan pesawat itu disebut-sebut bencana udara paling mematikan di Nigeria pada masanya.

Dikutip dari History Channel, awalnya pesawat Boeing 707-300 milik maskapai Royal Jordanian yang dikelola Alia, disewa oleh Nigeria Airways untuk membawa pulang jamaah haji ke Lagos, Nigeria.

Pendaratan yang dinanti-nanti para jamaah dan keluarga yang bersiap menyambut mereka, terjadi di tengah musim dingin. Namun, cuaca buruk menghadang, membuat pilot sulit mendarat.

Pilot Amerika, John Waterman awalnya mengemudikan pesawat Boeing 777-300 ke Lagos. Namun, akibat cuaca buruk, penerbangan dialihkan ke Kano.

Namun, Kano -- kota yang berada di tepi Gurun Sahara itu --  kerap diterjang Harmattan, angin kencang bercampur kepulan debu dari padang pasir yang bisa mengurangi visibilitas.

Dan ketika burung besi itu menuju lokasi pendaratan, tiba-tiba muncul badai pasir. Pada upaya pendaratan, landing gear atau roda pendaratan pesawat bermasalah. "Setelah touchdown (menyentuh landasan), roda  pendaratan utama rusak di landasan pacu. Boeing 777-300 terbalik 180 derajat, tergelincir dari sisi landasan pacu dan terbakar," demikian diberitakan Kano Online.

Diduga landasan yang memiliki bentuk yang bergelombang, menyebabkan landing gear bermasalah saat kontak dengan runway. Sementara penyebab lain diduga akibat pesawat membawa beban berlebih termasuk bahan bakar ekstra.

Dari 170 penumpang dan 6 awak yang tewas dalam kecelakaan itu, sebagian besar dari mereka dimakamkan di pemakaman umum. Mereka dijuluki 'syuhada haji'.

Dua hari kemudian, pesawat jet dari Mekah juga hampir jatuh ketika menabrak pohon saat mendarat di bandara di Lagos, Nigeria.

Selain kecelakaan tragis itu, tanggal 22 Januari 1901 tercatat sebagai hari kematian Ratu Victoria. Meninggalnya sang Ratu Inggris yang terkenal dengan pakaian berkabungnya, sekaligus menjadi akhir era pemerintahan 63 tahunnya. Terpanjang dalam sejarah Inggris.

Sementara pada tahun 1915, lebih dari 600 orang tewas di Guadalajara, Meksiko. Karena kereta api yang mereka tumpangi terjun dari trek ke jurang. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.