Sukses

Puing Belum Ditemukan, Tim Pencari Cuma Bisa Menebak Lokasi MH370

Pimpinan tim pencari dari Amerika Serikat William Marks mengungkap lokasi pencarian selama ini ditetapkan berdasarkan dugaan.

Liputan6.com, Perth- Pencarian puing pesawat Malaysia Airlines MH370 di bawah laut Samudera Hindia mulai dilakukan sejak Jumat pagi tadi. Memasuki hari ke-28 pencarian, sebanyak 14 pesawat dan 9 kapal dikerahkan oleh tim gabungan dari 26 negara, terutama Malaysia, China, Amerika Serikat dan Australia.

2 kapal di antaranya melakukan pencarian dengan menurunkan alat khusus untuk mendeteksi bunyi ping dari kotak hitam. Yakni Kapal Angkatan Laut Australia Ocean Shield dan kapal Angkatan Laut Inggris HMS Echo yang dilengkapi alat pendeteksi bunyi ping black box atau kotak hitam MH370.

Sejauh ini, belum ada puing atau serpihan terkait MH370 yang ditemukan. Namun tim pencari tak akan menyerah untuk menemukan benda terkait di Samudera Hindia berdasarkan hasil pencitraan satelit luar angkasa.

Akan tetapi, salah satu pimpinan tim pencari dari Amerika Serikat William Marks mengungkap lokasi pencarian selama ini ditetapkan berdasarkan dugaan. Menurut dia, hanya tebakan yang bisa dilakukan tim pencari demi menemukan MH370.

"Memang begini, tak ada pilihan lain. Satu-satunya cara adalah menempatkan alat canggih ke lokasi dugaan yang paling mungkin sebagai tempat jatuhnya pesawat. Hanya tebakan sebagai cara terbaik yang bisa kami lakukan," ujar William, seperti dimuat CNN, Jumat (4/4/2014).

Komandan Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat itu menjelaskan, pencarian puing pesawat MH370 harus dilakukan secara teliti dan cermat. Ini merupakan pencarian tersulit yang pernah dilakukan. Sebagaimana dikatakan Perdana Menteri Australia Tony Abbott.

"Sebelum kita menemukan puing, semua ini hanya tebakan. Ini memang butuh waktu lama. Proses pencarian ini memang sangat lambat," kata William.

Pencarian MH370 awalnya difokuskan di titik 2.500 km barat daya Perth. Kemudian digeser ke titik 1.850 km barat Perth dan meliputi area seluas 319 ribu km persegi. 

Pesawat Malaysia Airlines yang mengangkut 239 orang, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat diyakini mengalami kecelakaan di Samudera Hindia bagian selatan, meskipun benda-benda yang berkaitan dengan pesawat sampai saat ini belum ditemukan.

Baca Juga:

`Rute Sesat` Malaysia Airlines MH370

Perbandingan Malaysia Airlines dengan Adam Air yang Hilang Misterius

Politisi AS: Pesawat MH370 Mendarat di Indonesia dan Jadi `Rudal`

Black Box Tak Bisa Ungkap Misteri `Rute Sesat` MH370?

`Missed Calls` dari WNI Penumpang MH370? Ini Kata Malaysia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.