Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya mengalami pergerakan beragam pada Selasa, 23 Juli 2024. Beberapa koin kripto bertahan di zona hijau, tetapi ada sebagian koin yang merosot ke zona merah.
Mengutip data dari Coinmarketcap, Selasa (23/7/2024) kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masuk zona merah setelah memasuki pemulihan.
Baca Juga
Bitcoin merosot tipis 0,66% dalam 24 jam namun masih menguat 4,06% dalam sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp 1.093.174.944,06 per koin.
Advertisement
Nasib serupa juga terjadi pada Ethereum (ETH), yang melemah 1,30% dalam 24 jam namun masih kuat 0,07% dalam sepekan. Harga ETH sekarang berada di level Rp 56.457.294,75Â per koin.
Harga kripto stablecoin Tether (USDT) naik hingga 0,01% dalam 24 jam dari pelemahan 0,01% dalam sepekan. Hal itu membuat USDT diperdagangkan seharga Rp 16.218,75 per koin.
Harga Binance coin (BNB) menurun 1,31% dalam 24 jam namun masih naik 1,54% dalam sepekan. Harga kripto BNB kini dipatok Rp 9.603.021,56 per koin.
Selanjutnya Solana (SOL) juga memasuki zona merah. SOL merosot 1,68% dari penguatan 12,77% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di level Rp 2.892.056,47 per koin.
Adapun USD Coin (USDC) menguat 0,01% dalam 24 jam dan dalam sepekan. USDC hari ini berada di kisaran Rp 16.212,61 per koin.
Â
XRP juga menguat, naik harga 2,84% dalam 24 jam dan 9,93% dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.874,32 per koin.
Â
Toncoin (TON) merosot ke zona merah dengan penurunan 2,46% persen dalam 24 jam dan 8,10% sepekan. Harga Toncoin kini diperdagangkan Rp 113.358,73 per koin.
Sedangkan coin Meme Dogecoin (DOGE) melemah tipis 0,31% dalam sehari namun masih menguat 9,53% sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.238,60 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) menurun 2,58% dalam 24 jam terakhir dan 4,52% sepekan. Dengan begitu, harga ADA berada pada level Rp 6.954,40 per koin.
Adapun keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp 39.577,35 triliun, menurun 1,36% dibandingkan hari terakhir.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Jerman Bikin Harga Bitcoin Longsor, Apa Sebabnya?
Bitcoin terjual berlebihan pada Juni 2024, setelah pemerintah Jerman memulai penjualan atas 50.000 BTC yang disita dalam penyelidikan pada tahun 2020 terhadap Movie2k, sebuah platform streaming untuk konten bajakan.
Aksi jual tersebut membuat harga Bitcoin anjlok dari level USD 70,000 (Rp 1,1 milair) pada awal Juni 2024 ke level terendah kurang dari USD 55,000 (Rp 892,1 juta) selama penurunan singkat di Juli.
Hal itu diungkapkan dalam laporan yang disusun oleh manajer aset ARK Invest.
"Berdasarkan keuntungan/kerugian pemegang jangka pendek dan arus keluar penambang, Bitcoin tampak terjual berlebihan," ungkap ARK Invest dalam laporannya, dikutip dari Cointelegraph, Senin (22/7/2024).
"Tingkat (arus keluar penambang) saat ini menunjukkan bahwa para penambang menyerah, pertanda pembalikan bullish," bebernya.
Minat berkelanjutan investor terhadap dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) BTC telah menjadi sinyal bullish lainnya, menurut ARK.
Laporan ARK Ivest mencatat bahwa aksi jual tajam BTC tidak memicu eksodus massal dari ETF BTC spot.
Disebutkan juga, salah satu risiko terhadap kinerja kuat BTC yang berkelanjutan adalah data ekonomi global.
Keuntungan perusahaan terus menurun seiring berkurangnya kekuatan harga, yang merupakan tanda melemahnya perekonomian, ungkap ARK Ivest.
Harga Bitcoin juga menghadapi potensi hambatan dari pembayaran kembali pertukaran mata uang kripto Mt. Gox sebesar USD 9 miliar dalam bentuk BTC kepada kreditor.
Namun, tidak seperti aksi jual mendadak di Jerman, kreditor mungkin memilih untuk mempertahankan Bitcoin, sehingga mengurangi dampak potensial terhadap pasar yang lebih luas, kata analis industri.
Advertisement
Jerman Diperkirakan Rugi Rp 2 Triliun Gara-Gara Bitcoin, Kok Bisa?
Pemerintah Jerman diperkirakan kehilangan potensi keuntungan sebesar USD 124 juta atau sekitar Rp.2 triliun karena penjualan Bitcoin (BTC) yang terlalu cepat.
Melansir Cointelegraph, Senin (22/7/2024) negara bagian Saxony di Jerman pada 13 Juli 2024 menyelesaikan penjualan 50,000 Bitcoin simpanan yang disita dari situs pembajakan film, movie2k, menghasilkan sekitar USD 2,87 miliar atau sekitar Rp.46,5 triliun.
Dengan melakukan hal tersebut, mereka memperoleh keuntungan lebih dari USD 740 juta (Rp.12 triliun) jika dibandingkan dengan biaya akuisisi sebesar USD 2,13 miliar (Rp.34,5 triliun) pada bulan Januari 2024.
Namun, tepat setelah penjualannya, harga Bitcoin meroket hingga 16,55%, didorong lebih tinggi menyusul insiden penembakan terhadap mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang sejak itu meningkatkan peluangnya untuk terpilih kembali pada Pilpres AS 2024.
Peluang pemerintah Saxony untuk menghasilkan keuntungan maksimum adalah yang tertinggi pada bulan Maret 2024, ketika BTC mencatat rekor harga tertingginya menjadi sekitar USD 74,000.
Penjualan teoretis sebesar 50.000Â BTCÂ pada Maret dapat menghasilkan keuntungan sebesar USD 1,5 miliar (Rp.24,3 triliun) bagi negara itu.
Sementara itu, penurunan BTC sebesar 12% selama penjualan pemerintah Jerman juga menyebabkan hangusnya keuntungan.