Sukses

Keunikan Sungai Merah Cusco, Punya Aliran Air Berwarna Merah Alami

Di Peru, terdapat fenomena alam yang sangat unik dan mengagumkan, yaitu sebuah sungai yang memiliki aliran air berwarna merah darah. Begini faktanya.

Liputan6.com, Jakarta Setiap tahun, para pengunjung pegunungan Vilcanota di Peru disuguhkan dengan fenomena alam yang unik, yaitu sungai yang mengalir berwarna merah darah melalui lembah-lembah bebatuan yang bersih di Cusco.

Baru-baru ini, sungai merah tersebut kembali viral di sosial media, setelah beredar beberapa foto dan video yang menampakkan keindahan dan keunikan sungai tersebut. Namun tidak sedikit yang meragukan keaslian warna sungai tersebut.

Untuk menghilangkan penasaran, mari simak artikel berikut yang telah disajikan dari berbagai sumber pada Jumat (05/04/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

Letak Sungai Merah Cusco

Sungai Merah Cusco terletak sekitar 100 kilometer dari kota Cusco, Peru, dekat dengan Gunung Pelangi Palcoyo yang terkenal, sungai merah ini dikenal oleh penduduk setempat sebagai Palquella Pucamayu. 

Sungai ini hanya berwarna merah sejauh 5 kilometer sebelum bercampur dengan aliran dan sungai kecil lain di daerah tersebut, setelah itu warnanya akan tercampur dan kehilangan nuansa uniknya. 

3 dari 9 halaman

Waktu yang Tepat untuk Melihat Sungai Merah Cusco

Waktu terbaik untuk melihat sungai merah secara langsung adalah selama musim hujan yaitu dari bulan Desember sampai bulan April, karena warna air dipengaruhi langsung oleh tingkat presipitasi. 

Beberapa waktu, Palquella Pucamayu berwarna coklat keruh, tetapi selama musim hujan, sejumlah tanah yang kaya akan oksida besi dibawa turun dari pegunungan dan mewarnai air menjadi merah cerah.

4 dari 9 halaman

Viral di Sosial Media

Foto dan video dari sungai merah Cusco telah menjadi viral di media sosial selama bertahun-tahun, namun meskipun ini adalah fenomena yang terdokumentasi dengan baik, masih banyak yang meragukan keberadaan sungai tersebut. 

Memang perangkat lunak seperti Photoshop dan aplikasi pengeditan lain dapat digunakan untuk menciptakan ilusi yang terlihat tidak biasa seperti itu, namun sungai ini benar-benar nyata.

5 dari 9 halaman

Apa Penyebab Air Sungai Menjadi Merah?

Menurut dugaan sementara yang diungkapkan oleh Supriyanto pada hari Selasa (11/7/2023), penyebab perubahan warna air sungai menjadi merah kemungkinan disebabkan oleh limbah dari proses pewarnaan batik. Dia juga mencatat bahwa ada bekas plastik yang terbuang ke sungai. Supriyanto menegaskan bahwa pembuangan limbah pewarna batik ke sungai tidak diperbolehkan karena dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem sungai.

6 dari 9 halaman

Kenapa Air Sungai Berwarna Coklat?

Setelah badai besar, banyak sungai mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan karena limpahan yang mengalir ke dalam sungai. Tanah liat dapat menyebabkan sungai terlihat keruh, kecoklatan, atau kuning.

7 dari 9 halaman

Kenapa Air Sungai di Kalimantan Berwarna Merah?

Warna merah dalam air ini disebabkan oleh zat-zat yang terdapat pada akar-akar pohon di hutan Gunung Beriun yang menjadi sumber sungai. Hutan ini masih sangat lebat dan merupakan ciri khas dari iklim hujan tropis di Kalimantan. Akibatnya, hanya dalam jarak sekitar 5 meter dari hulu sungai, air sudah tidak lagi bersih. "Itu menjadi merah ketika mencapai desa karena terkontaminasi oleh serbuk tanaman," jelasnya.

8 dari 9 halaman

Kenapa Air Sungai Berwarna Biru?

Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan sungai memiliki warna biru, seperti kandungan mineral, sedimen, dan ganggang. Namun, penyebab yang paling umum adalah kandungan mineralnya. Mineral seperti besi, mangan, dan kalsium karbonat dari batu kapur adalah contoh mineral yang dapat mengubah warna air sungai menjadi hijau dan biru.

9 dari 9 halaman

Kenapa Air Sungai di Eropa Jernih?

Banyak sungai di Eropa, atau bahkan di negara-negara Asia Timur seperti Jepang dan Tiongkok, memiliki dasar sungai yang terdiri dari endapan berbatu dan berpasir. Akibatnya, sungai-sungai ini cenderung terlihat relatif jernih karena endapan-endapan tersebut memiliki bobot yang cukup berat dan umumnya terdistribusi di dasar sungai, meskipun terdapat arus yang kuat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini