Sukses

Tanpa Disadari, 6 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Kesehatan Ginjal

Kesehatan ginjal bisa dipengaruhi oleh beberapa tindakan. Oleh karena itu, ketahui kebiasaan yang bisa membahayakan ginjal.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan menciptakan hormon, mengendalikan keseimbangan elektrolit, dan menyaring limbah dan cairan ekstra dari darah, ginjal sangat penting untuk menjaga kesehatan secara umum.

Kesehatan ginjal bisa dipengaruhi oleh beberapa tindakan. Dehidrasi, atau kurang minum air, bisa memengaruhi fungsi ginjal dan kesehatan secara umum dalam beebrapa cara.

Ginjal menyaring bahan limbah dari darah, mengendalikan kadar elektrolit, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Ginjal bisa terkena dampak dehidrasi dengan berbagai cara. Oleh karena itu, ketahui kebiasaan yang bisa membahayakan ginjal, seperti melansir dari Times of India, Rabu (6/12/2023).

1. Berlebihan dengan obat pereda nyeri

Ginjal akan rusak akibat penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) yang sering dan berlebihan, seperti aspirin dan ibuprofen.

Sangat penting untuk mengonsumsi obat-obatan ini sesuai resep dan, jika perlu, konsultasi terlebih dahulu ke dokter.

2. Hidrasi yang tidak mencukupi

Dehidrasi akibat kurang minum air putih bisa membebani ginjal. Menjaga hidrasi yang cukup sangat penting agar ginjal bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Produksi urine berkurang akibat dehidrasi. Hal ini menyebabkan urine menjadi lebih pekat sehingga bisa menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Infeksi saluran kemih berpotensi diperburuk oleh urine yang pekat.

3. Overdosis garam

Mengonsumsi banyak garam bisa meningkatkan tekanan darah atau hipertensi yang meningkatkan risiko penyakit ginjal. Membatasi garam dalam makanan membantu menjaga tekanan darah dan fungsi ginjal tetap sehat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Mengabaikan hipertensi dan diabetes

Kerusakan ginjal utamanya disebabkan oleh hipertensi. Kesehatan ginjal bergantung pada pemantauan tekanan darah secara teratur dan pengendaliannya dengan pengobatan atau perubahan gaya hidup.

Seiring waktu, kerusakan ginjal akan terjadi akibat diabetes yang tidak terkontrol. Kesehatan ginjal bergantung pada pengecekan kadar gula darah dan kepatuhan terhadap rencana pengendalian diabetes.

5. Merokok dan konsumsi alkohol berlebih

Fungsi ginjal bisa terpengaruh oleh penggunaan alkohol yang berlebihan. Penggunaan alkohol harus dikelola dalam jumlah sedang, dan individu dengan masalah ginjal harus berkonsultasi dengan dokter. Penyakit ginjal lebih umum terjadi pada perokok.

 

3 dari 3 halaman

6. Menahan urine

Retensi urine yang berkepanjangan bisa memperburuk penyakit ginjal dan infeksi saluran kemih. Sangat penting untuk bertindak cepat berdasarkan sinyal urinal tubuhmu. Retensi urine yang terlalu sering bisa menyebabkan pelebaran kandung kemih melebihi batas normal.

Hal ini pada akhirnya bisa mengganggu kapasitas kandung kemih untuk berkontraksi dan mengeluarkan urine secara efektif.

Menahan kencing bisa menyebabkan ketegangan pada punggung ginjal, yang bisa memengaruhi kinerjanya. Hal ini pada akhirnya bisa menyebabkan masalah ginjal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.