Sukses

Metode RIRS, Penanganan Batu Ginjal Minimal Invasif Tanpa Sayatan

Metode RIRS enggak pakai sayatan untuk menangani batu ginjal di bawah 2 cm. Apa keuntungan metode ini?

Liputan6.com, Jakarta Salah satu metode dalam penanganan batu ginjal yakni lewat RIRS atau Retrograde Intrarenal Surgery. Metode RIRS ini termasuk terapi yang paling baru untuk batu ginjal.

"RIRS merupakan salah satu terapi batu ginjal yang minimal invasif atau menggunakan endoskopik. Tanpa ada sayatan pada tubuh pasien sehingga terapi ini menjadi salah satu yang diminati dan ditanyakan pasien," kata dokter spesialis bedah urologi Dwiki Haryo Indrawan dari RS EMC Pekayon Bekasi.

Dibandingkan metode terapi lain, RIRS efisien dan efektif dalam mengatasi batu ginjal yang berada di posisi sulit dijangkau.

Cara Kerja RIRS

Ketika pasien diterapi batu ginjal menggunakan RIRS, maka bakal ada alat seperti selang tipis bernama uretroskop yang bakal masuk ke lubang kencing pasien lalu naik ke salurang kencing lalu masuk ke kamar-kamar ginjal yang dicurigai ada batu ginjal dari pemeriksaan radiologi atau CT Scan.

Uretroskop tersebut bersifat fleksibel dan lentur yang bisa menjangkau kamar-kamar ginjal.

"Di selang tipis itu ada kamera untuk bisa melihat dan mencari letak batu yang ada. Serta bisa masuk alat laser untuk menghancurkan batu ginjal menjadi partikel kecil yang bisa keluar dari urine," kata Dwiki dalam Healthy Monday Jangan Remehkan Batu Ginjal! Yuk Cegah dan Kenali Penanganannya bersama EMC pada Senin, 25 Maret 2024.

Bila ditemukan batu ginjal yang tidak terlalu kecil maka bisa diambil lalu dibawah keluar menggunakan alat tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lama Prosedur RIRS

Prosedur RIRS dilakukan dalam kisaran waktu sekitar 90 hinga 120 menit. Ada beberapa faktor yang menentukan lama atau cepatnya.

"Tergantung besar batu, ada kelainan bentuk dari saluran kencing pasien atau tidak, itu yang menentukan lama operasi RIRS berjalan," kata Dwiki.

Setelah 1-2 jam menjalani operasi pasien akan diobservasi. Lalu, mengenai lama pemulihan bisa sekitar sehari di ruang rawat inap.

"Di ruang rawat inap 1 x 24 jam, lalu dokter akan mengecek kondisi pasien. Bila sudah diperbolehkan rawat jalan maka 5-7 hari kemudian harus kontrol untuk diobservasi," kata Dwiki yang mendapatkan pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini. 

Observasi pasca operasi penting dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya efek samping pasca operasi yang tertunda.

 

3 dari 3 halaman

Faktor yang Menentukan Penggunaan Metoder RIRS

Untuk bisa menentukan metode terapi penanganan batu ginjal dokter akan mempertimbangkan terlebih dahulu mulai dari ukuran, kepadatan batu ginjal serta letak batu ginjal.

"Batu ginjal dengan ukuran di bawah 2 cm itu bisa menggunakan RIRS. Jika lebih dari 2 cm, menurut beberapa penelitian lebih layak pakai metode yang lain," kata Dwiki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.