Sukses

Kenali Gejala Kanker Kepala dan Leher yang Harus Diwaspadai

Kanker kepala dan leher adalah nama untuk sekelompok kanker yang bisa menyerang lebih dari 30 area kepala dan leher.

Liputan6.com, Jakarta - Kanker kepala dan leher mengacu pada kanker yang bisa terjadi di dalam mulut, leher, tenggorokan, atau wajah. Ini juga bisa melibatkan rahang, lidah, laring, kelenjar ludah, hidung dan sinus.

Kanker kepala dan leher adalah nama untuk sekelompok kanker yang bisa menyerang lebih dari 30 area kepala dan leher.

Jenis umum dan langka

Melansir dari Times of India, Senin (7/8/2023), jenis yang paling umum dari kanker kepala dan leher adalah kanker mulut. Itu menyumbang sekitar 90 persen dari semua kanker kepala dan leher.

Jenis yang lebih jarang dari kanker ini seringkali melibatkan kelenjar air liur dan ditangani dengan cara yang sedikit berbeda.

Meskipun begitu banyak area di kepala dan lehermu yang bisa terpengaruh, jenis kanker ini tidak begitu dikenal sebagai jenis kanker lainnya.

Oleh karena itu, gejala kanker ini seringkali bisa diabaikan atau disalahartikan sebagai kondisi kesehatan lain yang tidak terlalu parah. Untuk itu, ketahui beberapa tanda gejala utama yang harus Anda waspadai.

Gejala kanker kepala dan leher

Gejala klasiknya adalah sakit atau benjolan baru di dalam mulut atau leher yang telah ada selama beberapa minggu. Individu juga bisa mengalami mati rasa atau gigi tanggal di area tertentu.

Bisa juga terdapat bercak putih atau luka di mulut. Seseorang mungkin mengalami kesulitan menelan atau perubahan suara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Faktor risiko

Faktor risiko utama kanker kepala dan leher adalah merokok, minum alkohol dan mengunyah tembakau. Menghindari hal-hal tersebut bisa mengurangi risiko Anda terkena kanker ini.

Cara memeriksa diri sendiri untuk kanker kepala dan leher

Penting untuk mewaspadai bisul atau bercak putih di mulutmu, terutama jika sudah ada lebih dari seminggu.

Tidak semua maag disebabkan oleh kanker, jadi jangan panik, tapi sebaiknya temui doktermu untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat, apapun penyebabnya.

Waspadai juga benjolan di leher, kesulitan menelan yang tiba-tiba, atau perubahan suaramu.

Mengunjungi dokter gigimu secara teratur dapat membantu diagnosis dini dari gejala yang mencurigakan.

3 dari 3 halaman

Waspadai 7 Gejala Kanker yang Paling Sering Diabaikan

Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia. Pada tahun 2020, hampir 10 juta nyawa hilang akibat kanker. Jenis kanker yang paling umum adalah kanker payudara, paru-paru, usus besar dan rektum, serta prostat.

Salah satu kendala utama dalam pengobatan kanker adalah keterlambatan diagnosis yang terjadi karena keterlambatan identifikasi pertumbuhan tumor.

Oleh karena itu, ketahui beberapa gejala kanker yang paling umum dan sering diabaikan.

1. Kelelahan

Kelelahan adalah tanda klasik kanker yang terlihat pada banyak orang. Selama kanker, seseorang merasa sangat lemah, lesu dan kehabisan energi.

Kelelahan ini meningkat secara bertahap dan pada satu titik individu merasa sulit untuk bangun dari tempat tidur.

"Orang dengan kanker mungkin menggambarkannya sebagai perasaan sangat lemah, lesu, terkuras, atau 'habis' yang mungkin berkurang untuk sementara tetapi kemudian kembali lagi," American Cancer Society menjelaskan kelelahan yang terkait kanker.

Beberapa mungkin merasa terlalu lelah untuk makan, berjalan ke kamar mandi, atau bahkan menonton TV.

Sulit untuk berpikir atau bergerak. Istirahat mungkin membantu untuk waktu yang singkat tetapi tidak membuatnya hilang, dan sedikit aktivitas bisa melelahkan.

"Bagi beberapa pengidap kanker, kelelahan semacam ini menyebabkan lebih banyak tekanan daripada rasa sakit, mual, muntah, atau depresi," lanjutnya.

2. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan adalah salah satu tanda awal kanker dan sayangnya banyak orang tidak bisa mengidentifikasi hubungannya dengan kanker.

Jika Anda mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa penjelasan lain, disarankan untuk menjalani tes medis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.