Sukses

3 Persamaan Film KKN di Desa Penari dan Top Gun: Maverick, Apa Saja?

Sekilas film KKN di Desa Penari dan Top Gun: Maverick punya persamaan yang tidak diketahui penonton

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang pertama kali ada di pikiran kalian saat ditanya persamaan antara KKN di Desa Penari dan Top Gun: Maverick? Pasti yang ada hanya bahwa keduanya adalah film, bukan?

Lebih banyak perbedaan di antara kedua film tersebut. Misalnya KKN di Desa Penari adalah film dari Indonesia, sedangkan Top Gun: Maverick adalah film dari luar negeri, tepatnya Hollywood.

Keduanya disutradarai dan dibintangi oleh orang yang berbeda, serta dari rumah produksi yang berbeda pula.

Kedua film memiliki panjang durasi yang berbeda, dan tentunya memiliki genre yang berbeda pula.

KKN di Desa Penari bergenre film horor. Mengandung banyak unsur adegan mistis dan darah. Sedangkan Top Gun: Maverick bergenre film aksi. Mengandung banyak unsur adegan menegangkan dan ledakan.

Lalu, KKN di Desa Penari merupakan film pertama, sedangkan Top Gun: Maverick merupakan sebuah sekuel.

Kedua film tersebut memiliki banyak sekali perbedaan.

Selain persamaan bahwa keduanya adalah film, tidak ada aspek yang sama lagi di antara KKN di Desa Penari dan Top Gun: Maverick selain yang berkaitan dengan unsur-unsur dunia film.

Seperti misalnya kedua film tersebut adalah film berwarna, bukan hitam-putih, lalu diputar di bioskop, dan lain-lain.

Namun, tahukah kamu ada persamaan-persamaan lagi di antara dua film itu. Berikut persamaan antara kedua film yang berhasil dirangkum Citizen6 Liputan6.com dengan harapan dapat menghibur kamu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Film Tersukses

Persamaan pertama adalah kedua film tersebut merupakan film tersukses tahun ini.

Kedatangan KKN di Desa Penari memang berhasil menggebrak hierarki daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa. Saat ini, KKN di Desa Penari adalah film Indonesia terlaris sepanjang masa nomor satu. KKN di Desa Penari mampu meraih sebanyak 9 juta penonton lebih.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya gelar ini dipegang oleh film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016), dengan jumlah hampir sebanyak 7 juta penonton.

Untuk Top Gun: Maverick, memang film ini tidak menguasai tangga daftar film terlaris sepanjang masa, bahkan belum menyentuh top 10 besar. Namun, di tahun 2022 ini, film besutan  Joseph Kosinski ini adalah film terlaris.

Dengan pendapatan US$1,4 miliar dolar, film berdurasi 2 jam 10 menit ini mampu mengalahkan film-film besar lain seperti Doctors Strange in the Multiverse of Madness, Thor: Love and Thunder, The Batman, dan Jurassic World Dominion.

Hal ini tentu dapat berubah mengingat masih ada tiga film besar Hollywood lain yang akan dirilis di sisa akhir tahun.

3 dari 4 halaman

Ditunda Lama

Persamaan kedua adalah film-film ini dirilis setelah mengalami penundaan yang lama.

Seperti yang kita ketahui, KKN di Desa Penari diadaptasi dari utas Twitter terkenal SimpleMan @SimpleM81378523 pada 24 Juni 2019. Utas ini meraih banyak perhatian warganet.

Maka dari itu, dengan cepat adaptasi filmnya direncanakan untuk dibuat. MD Pictures lah yang berhasil mendapatkan hak cipta untuk mengadaptasi cerita tersebut menjadi sebuah film.

Pada awalnya, KKN di Desa Penari dirilis pada Maret 2020. Namun, karena pandemi, film ini diundur sampai akhirnya rilis pada April 2022. Untungnya, film ini tidak kehilangan hype sama sekali.

Untuk Top Gun: Maverick, nasib yang sama juga terjadi. Dilansir Deadline pada Sabtu (15/10) awalnya film ini harusnya dirilis pada Juli 2019, tapi kemudian diundur ke Juni 2020, dan diundur terus sampai akhirnya kemudian dirilis pada Mei 2022.

Alasan penundaannya juga sama, karena pandemi COVID-19 yang melanda saat itu. Pandemi COVID-19 memang menggangu banyak sektor, tidak hanya industri hiburan.

4 dari 4 halaman

Persiapan

Persamaan ketiga adalah kedua film membutuhkan para bintangnya untuk melakukan pendalaman karakter, yang bahkan terbilang cukup ekstrm.

Di film KKN di Desa Penari misalnya. Tissa Biani yang berperan sebagai Nur harus mengasah kemampuan berbahasa Jawanya. Lalu dia juga harus melatih kemampuan menarinya dengan mengikuti workshop tari.

Lalu yang lebih ekstrem adalah Tissa dan salah satu bintang lainnya, Adinda Thomas yang berperan sebagai Widya, harus mengikuti pelatihan khusus berinteraksi dengan ular. Keduanya memang memiliki adegan yang melibatkan hewan berdarah dingin ini.

Sedangkan untuk Top Gun: Maverick, para pemeran diminta untuk mengikuti pelatihan penerbangan.

Dilansir Variety, Tom Cruise, Mules Teller, Monica Barbaro dan Glen Powell mengikuti pelatihan penerbangan di bawah kordinasi Kevin LaRosa Jr., instruktur adegan penerbangan di film itu.

Maka dari itu setiap adegan penerbangan yang ada di film tersebut terlihat sangat real. Tidak dibuat dari efek komputer CGI.

Itulah tiga persamaan di kedua film tersebut. Mana yang kalian sudah tahu?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.