Sukses

Viral, Tren TikTok Berbahaya Menghilangkan Tahi Lalat Dapat Kecaman Dokter

Banyak pengguna TikTok membagikan video tentang diri mereka yang mencoba menghilangkan tahi lalat dari tubuh mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Bicara soal tren di media sosial memang tak ada habisnya. Banyak individu bahkan sengaja membuat tren di media sosial agar menjadi viral dan ditiru para warganet.

Berbagai tren pun muncul, mulai dari yang unik, konyol, aneh hingga berbahaya. Seperti tren berbahaya yang baru-baru ini beredar di TikTok, hingga menjadi perbincangan viral.

Banyak pengguna TikTok membagikan video tentang diri mereka yang mencoba peretasan berbahaya untuk menghilangkan tahi lalat dari tubuh mereka. 

Seorang dokter kulit telah memperingatkan tentang bahaya ini dan mendesak orang untuk mencari bantuan profesional jika mereka ingin tahi lalat dihilangkan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tukang cukur nekat mencabut tahi lalat pelanggannya

Melansir dari India Times, Kamis (4/11/2021), melalui akun TikTok dengan nama @dermdoctor, Dr Muneeb Shah terlihat bereaksi terhadap video seorang tukang cukur yang mencoba mencabut tahi lalat dari kepala pelanggannya dengan menggunakan seutas tali.

Dalam video tersebut, terlihat tukang cukur mengikatkan tali dengan sangat erat di sekitar tahi lalat sehingga aliran darah ke tahi lalat akan terputus dan akhirnya jatuh dengan sendirinya.

Setelah itu, kulit kepala pelanggannya tidak hanya memerah tapi juga terlihat sangat menyakitkan.

“Anda tidak boleh membiarkan tukang cukur Anda menghilangkan lesi kulit tanpa evaluasi yang tepat oleh dokter,” ucap Dr Shah.

 

3 dari 3 halaman

Ini penjelasan dokter

Dr Shah mengatakan bahwa dia bahkan telah melihat orang-orang nekat membakar kulit mereka atau menggunakan asam untuk menghilangkan tahi lalat, yang menyebabkan bekas luka yang sangat buruk. 

“Kami akan mengavaluasinya, mengeluarkannya dalam kondisi bersih dan kemudian mengirimkannya ke laboraturium untuk dilihat di bawah mikroskop. Begini cara menghilangkan kanker kulit dari permukaan tanpa akar dan risikonya bisa menyebar ke seluruh tubuh,” tambahnya.

“Saya tidak merekomendasikan ini, jangan coba ini,” tutup Dr Shah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.