Sukses

Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Bayi Korban Banjir Sentani

Aksi heroik para personel TNI ini sontak saja mendapat beragam pujian dari warganet.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi heroik dilakukan oleh petugas TNI yang berhasil menyelamatkan bayi 5 bulan pada tragedi banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua. Bayi malang ini berhasil diselamatkan usai terjebak di kolong rumah selama 6 jam di Kampung Taruna, jalan Sosial Taruna, Sentani.

Dikutip dari akun Instagram resmi @puspentni, Minggu (17/3/2019) pagi, tim penyisir Yonif 751 yang terdiri dari Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada Yusril, dan Prada Syahril melaksanakan penanggulangan bencana banjir di sekitar kampung Taruna. Saat melakukan penyisiran, Prada Syahril menemukan bayi yang telah berlumuran lumpur di kolong rumah warga dengan posisi terjepit kayu runtuhan rumah.

Sontak saja Prada Syahril dan rekan-rekannya segera melakukan evakuasi dengan memotong kayu yang menjepit tubuh bayi mungil tersebut. Beruntung bayi yang orangtuanya belum dapat diidentifikasi itu berhasil dikeluarkan dalam keadaan selamat. Prada Syahril lantas membawa bayi tersebut ke puskesmas terdekat untuk dilakukan perawatan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Prajurit Yonif RK 751/ VJS melaksanakan penyelamatan terhadap seorang bayi berumur 5 bulan suku asli Papua yang sudah terjebak banjir di kolong rumah selama kurang lebih 6 jam di Kampung Taruna, Jl Sosial Taruna, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Pada Minggu (17/3) pukul 08.00 WIT, tim penyisir dari Yonif 751 teridiri dari Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada Yusril, dan Prada Syahril melaksanakan penanggulangan bencana banjir di sekitar kampung Taruna. "Saat melaksanakan penyisiran, seorang prajurit TNI a.n Prada Syahril menemukan bayi (umur 5 bulan) di kolong rumah masyarakat dengan posisi terjepit kayu runtuhan rumah," ujar Kapendam Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, Minggu (17/3). Prada Syahril dibantu rekan lainnya melaksanakan pemyelamatan dengan menggunakan 2 buah gergaji untuk memotong kayu yang menjepit badan bayi tersebut. "Bayi yang orang tuanya belum bisa diidentifikasi itu dikeluarkan dari jepitan kayu dalam keadaan selamat. Prada Syahril menggendong bayi tersebut selanjutnya dilarikan ke Puskesmas terdekat dengan sepeda motor. Namun di tengah jalan berpapasan dengan ambulans sehingga bayi berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sentani," lanjut Kolonel Aidi. Hingga Minggu (17/3) pukul 08.30 WIB, tercatat dampak banjir bandang sebanyak 42 orang meninggal dunia dan 21 orang luka-luka. Kerusakan meliputi 9 rumah rusak terdampak banjir di BTN Doyo Baru, 1 mobil rusak atau hanyut, serta jembatan Doyo dan Kali Ular mengalami kerusakan. Sekitar 150 rumah terendam di BTN Bintang Timur Sentani dan ada kerusakan 1 pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Puspen TNI (@puspentni) pada

"Prada Syahril menggendong bayi tersebut selanjutnya dilarikan ke Puskesmas terdekat dengan sepeda motor. Namun di tengah jalan berpapasan dengan ambulans sehingga bayi berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sentani," kata Kapendam Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tuai Pujian

Aksi heroik para personel TNI ini sontak saja mendapat beragam pujian dari warganet. Mereka mengaku salut dengan kerja keras personel TNI tersebut.

@heriklender: Luarrr biasaaa.... Berita yang mengharukan. Rasa kemanusiaan mengesampingkan segalanya.... Semoga ini membawa rasa untuk Papua. Terimakasih TNI ku...

@desiyusi Bravo: bapak2 TNI !!!

@adilmer4: Respect! Salute to our soldiers!

@KavindraOemar: Barakallah TNI. Semoga Allah meninggikan derajat TNI. selalu semangat melindungi rakyat dan NKRI

@bianca25090809: Gendongnya kayak anak sendiri ya...

@fajarwh22: Terima kasih prajurit

@HasrilF1: Sumbangsih mu tak ternilai, keikhlasan mu nyata... BRAVO TNI...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.