Sukses

Berusia 22 Tahun, Shamma Al Mazrui Pecahkan Rekor Jadi Menteri Termuda di Dunia

Shamma Al Mazrui diangkat sebagai Menteri Urusan Kepemudaan Negara di UAE pada 2016 lalu ketika berusia 22 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya, media dihebohkan dengan diangkatnya Syed Saddiq sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga di Malaysia pada usia 25 tahun. Meski demikian, rekor sebagai menteri termuda sebenarnya dipegang oleh seorang menteri dari negara Uni Emirat Arab (UAE).

Shamma Al Mazrui diangkat sebagai Menteri Urusan Kepemudaan Negara di UAE pada 2016 lalu. Meski demikian, baru pada 2018 namanya masuk buku Guinness World Records sebagai menteri termuda di dunia dalam usia 22 tahun (usianya kini 24 tahun).

Melansir dari Emirates Woman, Shamma yang lahir dan besar di Abu Dhabi ini mendapat gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari New York University Abu Dhabi. Ia juga menjadi sarjana lulusan Rhodes pertama di UAE serta lulus dengan gelar Magister Kebijakan Publik dari Universitas Oxford pada 2015.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Shamma dilantik oleh Perdana Menteri Mohammed biin Rashid Al Maktoum sebagai Menteri Urusan Kepemudaan Negara pada Februari 2016 pada usia 22 tahun. Hal tersebut menjadikannya orang termuda di kabinet UAE dan menteri kerajaan termuda di dunia.

"Saya biasa-biasa saja dan saya harap Anda semua (pemuda) meraih lebih banyak daripada saya. Tugas dasar saya adalah mendengarkan terlebih dahulu. Saya tidak mewakili pemuda hanya dengan suara saya dan pandangan saya, saya tak ingin menjadi pemimpin seperti itu," ungkap Shamma.

Prestasi Shamma sebagai menteri termuda di dunia akhirnya diakui Guinness Boof of World Records menggantikan Sebastian Kurz sebagai menteri di Austria pada usia 27 tahun dan Aida Hadzialic yang menjadi menteri di Swedia di usianya yang 26 tahun.

 

Penulis: Rizky Mandasari

Sumber: Brilio.net

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.