Sukses

Kecoa hingga Disuapin Pacar, 4 Kecelakaan Fatal Terjadi karena Hal Sepele

Sejumlah kecelakaan nahas ini dipicu oleh hal sepele yang tak terduga oleh banyak orang. Apa saja ya kira-kira?

Liputan6.com, Jakarta Siapapun pasti tak mau mengalami kecelakaan dalam hidup mereka. Meski demikian, insiden kecelakaan bisa terjadi karena dipicu hal yang tertuga. Baik dari kesalahan diri sendiri hingga keteledoran orang lain saat berkendara.

Namun dari banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi, sejumlah insiden mengerikan ini dipicu oleh hal sepele. Mulai dari munculnya kecoa hingga kecelakaan ketika sedang makan, bermain ponsel dan hal lainnya, yang sebenarnya mampu diminimalisir.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut empat kecelakaan fatal yang terjadi karena hal sepele. Salah satunya ada yang terjadi di Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Kecelakaan mobil karena ada kecoa

Seorang wanita berusia 61 tahun menabrakkan mobilnya ke sebuah jembatan penyeberangan lantaran terkejut melihat kecoa dalam kendaraannya. Kecelakaan tersebut terjadi 26 Januari 2018 di Jurong, Singapura, sekitar pukul 07.30.

Wanita tersebut sedang mengemudikan mobil di sepanjang jalan. Lalu dia melihat kecoa merangkak di dalam mobilnya. Karena melihat kecoa itulah wanita tersebut menjadi kehilangan kendali dan membanting setir ke pinggir jalan.

3 dari 5 halaman

2. Berkendara sambil disuapin pacar

Pengendara motor bernama Ruben Eben Haezer (19) tewas karena motor yang dikendarainya bersama pacarnya Peggy Nawati Halim (19) menabrak truk.

Ruben tewas dengan luka parah di kepala saat dirinya menabrak truk di Jembatan Layang Klender tepatnya di Jalan Bekasi Raya, Klender, Jakarta Timur.

Desi, saksi mata di lokasi menyebut mahasiswa Jayabaya tersebut lengah saat berkendara.

"Mungkin dia tak melihat karena lagi disuapin (air). Kemudian menabrak truk yang sedang parkir," ujar Desi saat ditemui di lokasi kejadian, Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2014.

Saat kejadian motor Ruben yang bernomor polisi B 9677 SV pun sampai masuk ke kolong truk. Sementara tubuh Ruben tergelincir dan kepalanya membentur belakang truk hingga pendarahan hebat.

4 dari 5 halaman

3. Anak kecil di kokpit

Pesawat Aeroflot dengan nomor penerbangan 593 yang bertolak dari Moskow menuju Hong Kong pada 1994, mengalami kecelakaan dan mengakibatkan 75 penumpang tewas.

Aeroflot jatuh di Siberia akibat kesalahan yang dilakukan oleh pilot pendamping, Yaroslav Kudrinsky, membiarkan anaknya bermain dengan kontrol pesawat.

Kecelakaan maut yang terjadi pada 23 Maret 1994 tengah malam itu terjadi saat Kudrinsky mengizinkan anaknya Yana (12) dan Eldar (15) masuk ke dalam kokpit.

Kedua remaja itu diizinkan duduk di kursi kapten dan bermain dengan kontrol yang seharusnya berada dalam mode auto pilot.

Namun ketika Eldar memegang kolom kontrol kecepatannya menurun hingga 30 detik dan menyebabkan sistem kembali manual.

Ketika pilot dan kopilot kembali ke dalam kokpit dan memegang kendali, semuanya telah terlambat. Airbus A310 jatuh dan menabrak gunung di Siberia, membunuh semua penumpang di dalam pesawat.

5 dari 5 halaman

4. Asyik main ponsel, wanita ini jatuh ke parit dan tenggelam

Seorang perempuan di Desa Houyang, Wenzhou, China, keasyikan main ponsel hingga dia jatuh ke parit dan tenggelam.

Dalam sebuah rekaman kamera pengawas, perempuan 28 tahun itu terlihat sedang memperhatikan ponselnya ketika sedang berjalan di pinggir parit saat malam hari.

Karena keasyikan main ponsel dia tidak sadar kakinya melangkah ke kanan mendekati sisi parit lalu kaki kanannya menginjak bagian sisi pembatas antara jembatan dan parit hingga hilang keseimbangan dan terjatuh.

Dia berusaha menyelamatkan diri tapi sayang tak bisa berenang dan sekitar semenit kemudian dia tenggelam.

Pihak berwenang kemudian hanya menemukan sepatu perempuan itu mengambang di permukaan air dan mengabari suaminya bahwa istrinya sudah meninggal.

Reporter

Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.