Sukses

Respons Warga soal Larangan Berburu Pokemon di Istana Presiden

Selebaran larangan bermain Pokemon Go di Istana Kepresidenan Jakarta jadi perbincangan hangat netizen.

Citizen6, Jakarta Selebaran larangan bermain Pokemon Go di Istana Kepresidenan Jakarta menjadi perbincangan hangat netizen. Kertas putih yang tertempel bertuliskan, "Dilarang bermain atau mencari Pokemon di lingkungan Istana" dikeluarkan Sekretariat Presiden.

Sejak beredar selebaran pada Rabu (20/7/2016), netizen ramai menanggapi larangan tersebut. Sejumlah Pokemon memang berkeliaran di lingkungan Istana Kepresidenan. Aturan yang berlaku ditujukan kepada siapa pun yang masuk ke lingkungan Istana.

Bukan hanya tamu saja yang dilarang bermain Pokemon. Bahkan karyawan istana juga dilarang main Pokemon.

Ada Batasan Area

Netizen menanggapi positif larangan mencari Pokemon di Istana Presiden. Boleh memainkan Pokemon, tapi pemain harus tahu area yang pantas dijajal atau tidak. Selain itu, netizen juga mempertanyakan, untuk apa main Pokemon sampai ke istana? 

Tanggapan Netizen Larangan Main Pokemon di Istana Presiden

Aneh

Ada saja netizen yang nyinyir dan menganggap larangan main Pokemon Go di Istana Presiden sangat aneh. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Kocak

Kocak

Bukan hanya ditanggapi serius dan nyinyir saja. Beberapa netizen juga menanggapi larangan dengan cara kocak. 

Tak Tertarik Pokemon

Asyiknya berburu Pokemon ternyata tidak mempengaruhi minat beberapa netizen untuk ikut memainkannya. Larangan mencari Pokemon di lingkungan Istana Presiden dianggap benar adanya.

Ingin tahu kelanjutan artikelnya? Kamu bisa baca di sini.

Artikel Rekomendasi

Kuala Merisi, Pesona Ujung Barat Indonesia 

Bukan Kucing dan Anjing, Ini Daftar Hewan Peliharaan Terbaik

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.