Sukses

Cek Fakta: Tak Terbukti Anggota Polisi Kendari Meninggal saat Pengamanan Demo karena KIPI Vaksin

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim anggota Polisi yang melakukan pengamanan demo di Kendari meninggal karena KIPI vaksin

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim anggota Polisi yang melakukan pengamanan demo di Kendari meninggal karena KIPI vaksin. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 12 April 2022.

Klaim anggota Polisi yang melakukan pengamanan demo di Kendari meninggal karena KIPI vaksin, berupa tangkapan layar artikel berjudul "Seorang Anggota Polisi Meninggal Dunia Saat Pengamanan Demo di Kendari" yang dimuat situs sultranesia.id.

Pada unggahan tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"Yang nanti jadi kambing hitam pasti demonstran padahal dia sesak nafas dan lemah lalu meninggal pasti karena efek samping enjusss"

Unggahan tersebut diberi ketersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Murni sesak yaa... KIPI bukan krn Demo yaa... ntar di bikin2 Alasan kriminalisasi demoo".

Benarkah klaim anggota Polisi yang melakukan pengamanan demo di Kendari meninggal karena KIPI vaksin? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim anggota Polisi yang melakukan pengamanan demo di Kendari meninggal karena KIPI vaksin, dalam artikel berjudul "Terlibat Kecelakaan, Perwira Brimob di Kendari Meninggal Dunia Usai Amankan Demo 11 April" yang dimuat situs liputan6.com, pada 11 April 2022.

Situs liputan6.com menyebutkan, korban meninggal karena mengalami kecelakaan usai mengamankan aksi demo 11 April. Dia mengalami benturan keras pada bagian kepala saat mengendarai kendaraan roda empat. Saat itu, mobil yang dikendarai korban, menyambar mobil warga yang sedang parkir.

Kemudian dadanya, terbentur salah satu bagian mobil multifungsi milik Brimob yang juga sedang dikendarainya.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, korban mengalami kecelakaan saat sedang bertugas.

 "Korban terbentur salah satu pintu mobil Brimob, kan pintu mobil brimob itu berat ya," katanya.

Penelusuran dilanjutkan dengan memeriksa artikel berjudul "Seorang Anggota Polisi Meninggal Dunia Saat Pengamanan Demo di Kendari" yang dimuat situs sultranesia.id, pada 11 April 2022.

Artikel situs sultranesia.id tersebut dicantumkan dalam klaim, dalam artikel tersebut tidak ada kalimat yang menyebutkan  Ipda Imam Agus Husein, Anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara meninggal karena KIPI.

 

Sumber:

https://www.sultranesia.id/13041/seorang-anggota-polisi-meninggal-dunia-saat-pengamanan-demo-di-kendari/

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim anggota Polisi yang melakukan pengamanan demo di Kendari meninggal karena KIPI vaksin tidak terbukti.

Korban meninggal karena mengalami kecelakaan usai mengamankan aksi demo 11 April. Dia mengalami benturan keras pada bagian kepala saat mengendarai kendaraan roda empat. Kemudian dadanya, terbentur salah satu bagian mobil multifungsi milik Brimob yang juga sedang dikendarainya.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.