Sukses

Santri Pun Antusias Perangi Hoaks

Hoaks ini merupakan virus yang lebih berbahaya dari virus apapun.

Liputan6.com, Jakarta - Kepedulian generasi muda memerangi hoaks semakin terlihat, tidak terkecuali para santri. Melalui sharing session PP Nurulhuda Cibojong bersama Liputan6.com dengan judul “Santri Kompak Lawan Hoaks”,  Kamis (22/04/2021), terlihat para santri sangat antusias untuk memerangi informasi hoaks.

K.H. Cecep Jaya Karama, S.Pd selaku pengasuh santri Pondok Pesantren Nurulhuda Cibojong mengungkap bahwa dampak dari hoaks tidak pandang bulu. Hoaks dapat menyerang siapa saja. Tidak peduli Pendidikan atau status orang tersebut.

“Hoaks ini korbannya bukan orang awam saja, orang berpendidikan juga bisa jadi korban, kyai juga termasuk," ujarnya.

Cecep juga menjelaskan bahwa terdapat kebijakan bagi seluruh santri dalam penggunaan alat telekomunikasi. Sehingga informasi yang didapatkan berasal dari pengasuh atau guru di sana. Pengasuh dan guru juga berupaya selalu memeriksa dan memastikan bahwa informasi yang akan diterima oleh seluruh santri bukan merupakan informasi hoaks.

“Saya pribadi berusaha cek fakta, dari pencarian saya ini hoax, bisa jadi ini mencuri data lalu saya sebarkan lagi. Saya sampaikan juga di pengajian tentang vaksin agar diharapkan saat diklarifikasi agar tercerahkan, tadinya tidak mau vaksin jadi mau. Saya usahakan selalu sampaikan di pengajian dan untuk santri,” ujar Cecep.

Virus Berbahaya

Cecep mengungkapkan bahwa hoaks ini merupakan virus yang lebih berbahaya dari virus apapun. Hoaks dapat menghancurkan pandangan pada suatu informasi. Cecep juga berharap santri diharapkan menjadi pelopor memerangi hoaks, berawal dari dalam lingkungan keluarga.

"Hoaks ini jauh lebih bahaya dari virus apapun. Hoax bisa menghancurkan seluruh peradaban. Bagaimana santri dapat menjadi pelopor haoks. Setidaknya untuk keluarganya, jangan sampai menjadi penyebar atau pembuat hoax.” sambung Cecep.

Saksikan Video Cek Fakta di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Literasi dan Pengetahuan

Pada acara ini juga dihadiri oleh tim Cek Fakta Liputan6.com yang memberikan literasi dan pengetahuan mengenai cara menulis berita, mendeteksi informasi hoaks, serta cara sederhana untuk memberitahu pihak terdekat atau keluarga yang sudah terlanjur menyebarkan hoaks.

Hoaks merupakan salah satu tantangan yang berat di era teknologi ini. Segala upaya dilakukan oleh seluruh Lembaga seperti pemeriksaan fakta hingga memberikan literasi pada seluruh lapisan masyarakat. Generasi muda lah yang saat ini yang harus aktif dalam mengurangi penyebaran hoaks dan misinformasi.

(MG/Jihan Fairuz)

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.