Sukses

KPC-PEN Tangkis Hoaks Vaksin Gotong Royong yang Dilakukan Perusahaan Swasta

Vaksin mandiri ini disebut juga Vaksin Gotong Royong, yang diadakan oleh beberapa perusahaan swasta untuk karyawannya secara cuma-cuma.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator PMO Komunikasi Publik KPC-PEN, Arya Sinulinga menagkal berbagai macam hoaks yang mengarah ke vaksin mandiri. Vaksin mandiri ini disebut juga Vaksin Gotong Royong, yang diadakan oleh beberapa perusahaan swasta untuk karyawannya secara cuma-cuma.

"Pelintiran yang dibangun Vaksin Gotong Royong ini untuk orang kaya, padahal untuk buruh-buruh juga, untuk karyawan juga," katanya, dikutip dari Antara.

Menurut dia, jika para pengusaha ingin mendapatkan vaksin covid-19 lebih cepat tanpa perlu menunggu program pemerintah dengan vaksinasi di luar negeri. "Kalau untuk pengusaha sebenarnya dia pergi keluar negeri selesai ya, dia bisa dapat dari mana-mana," kata dia.

Arya juga menampik kabar bahwa vaksin mandiri yang diadakan perusahaan swasta ini akan dikomersialkan. Dia menegaskan bahwa pemerintah meminta kepada perusahaan untuk memberikan vaksinasi secara gratis kepada karyawannya.

Selain itu, ia menyangkal kabar yang menyebutkan bahwa vaksin mandiri tidak mendahulukan kelompok masyarakat prioritas seperti lansia dan petugas pelayan publik.

Dia menegaskan bahwa program Vaksin Gotong Royong melakukan pengadaan vaksin sendiri tanpa mengganggu stok vaksin yang digunakan pemerintah untuk program vaksinasi covid-19 secara nasional.

"Saya katakan bahwa lansia dan tenaga publik tidak terganggu soal ini, semua sesuai jadwal, dan tidak mengambil jatah vaksin yang gratis itu," kata Arya.

Ia menyebutkan bahwa program Vaksin Gotong Royong untuk membantu pemerintah dalam percepatan program vaksinasi covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok.

Dia menganalogikan program vaksin mandiri sama halnya dengan bantuan yang diberikan oleh perusahaan swasta maupun organisasi lainnya saat suatu daerah terjadi bencana, seperti gempa bumi atau banjir.

"Satu hal prinsip gotong royong ini dari para pengusaha untuk ikut terlibat dalam penanggulangan covid-19. Sama seperti bencana gempa bumi, banjir, tentu semua tidak hanya pemerintah turun tangan, pasti ada juga dari perusahaan swasta, relawan, semua memberikan kontribusi sesuai kemampuannya."

"Sama dengan vaksinasi ini, teman-teman pengusaha mengusulkan ikut membantu, namanya membantu tentu sukarela dengan cara melakukan vaksinasi terhadap karyawannya," kata Arya mengakhiri penjelasannya soal hoaks Vaksin Gotong Royong. (Ant)

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.