Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Cairan Vaksin Tidak Masuk Tubuh Jokowi dalam Video Ini

Cek Fakta Liputan6.com, menelusuri klaim video cairan vaksin tidak masuk dalam tubuh Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video cairan vaksin Covid-19 tidak masuk dalam tubuh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Video cairan vaksin Covid-19 tidak masuk dalam tubuh Jokowi beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.

Video yang diunggah menayangkan proses vaksinasi Presiden Jokowi, pada video tersebut terdapat panah hijau yang mengarah pada warna biru yang ada di ujung alat suntik yang sedang ditusuk ke lengan kiri Jokowi.

Dalam tayangan tersebut terdapat tulisan sebagai berikut:

"Cairan nya Masih utuhUdah di Cabut Aaajamao Bogongin Rakyat Hadehhh.."

Dalam video tersebut terdapat narasi dengan menggunakan bahasa jawa sebagai berikut:

"Birune ijik utuh, tuh ijik utuh, ijik utuh dicabut"

Benarkah klaim video cairan vaksin Covid-19 tidak masuk dalam tubuh Jokowi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com, menelusuri klaim video cairan vaksin Covid-19 tidak masuk dalam tubuh Jokowi, dengan menguhubungi Dokter Muhammad Fajri Adda'i dari Junior Doctor Network.

Fajri mengatakan, warna biru yang ada di ujung alat suntik dalam video tersebut bukanlan vaksin yang belum disuntik. Namun, bagian dari alat suntik.

"Bukan (vaksin), itu hanya bagian dari suntikan," kata Fajri, saat berbincang dengan Liputan6.com.

Fajri pun membuktikan dengan menunjukkan foto alat suntik dan jarum yang berwarna biru pada pangkalnya yang terhubung dengan alat suntik.

Cek Fakta Liputan6.com, menelusuri klaim video cairan vaksin tidak masuk dalam tubuh Jokowi

"Bagian dari jarum," ujar dr Fajri pada foto tersebut.

Dr Fajri menyatakan, klaim video cairan vaksin tidak masuk dalam tubuh Jokowi adalah hoaks, sebab warna biru di ujung alat suntik bukan cairan vaksin tetapi plastik.

"Itu hoaks besar. Itu plastik," katanya menegaskan.

Penelusuran dilanjutkan dengan meminta konfirmasi ke pihak Kementerian Kesehatan.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengarahkan situs Kementerian Komunikasi dan Informatika kominfo.go.id.

"Cari di situs kominfo ada ituuu yaa," kata Nadia saat berbincang dengan Liputan6.com.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "[DISINFORMASI] Cairan Vaksin Covid-19 Tidak Masuk ke Tubuh Presiden Jokowi" yang dimuat pada 18 Januari 2021.

Dalam artikel Kominfo.go.id, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan, Prof dr Abdul Muthalib bertugas sebagai vaksinator yang menyuntikkan vaksin produk Sinovac ke tubuh Presiden Jokowi. Terkait isu bahwa cairan vaksin Covid-19 tidak masuk ke tubuh Presiden Jokowi, itu juga terbantahkan.

Hal itu bisa diperhatikan pada bagian berwarna hitam yang ada pada suntik tersebut. Menit ke-32 detik ke-04 pada video terlihat bagian hitam suntik masih jauh dari jarum suntik atau bagian berwarna tosca.

Cairan vaksin berada di antara dua bagian itu. Kemudian pada menit ke-32 detik ke-13, bagian hitam pada suntik itu menempel atau dekat sekali dengan bagian tosca. Artinya, cairan vaksin sudah keluar dari suntik dan masuk ke tubuh Presiden Jokowi.

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video cairan vaksin tidak masuk dalam tubuh Jokowi tidak benar.

Warna hijau pada suntikan Jokowi tersebut bukan cairan vaksin, tetapi plastik bagian dari alat suntik.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.