Sukses

3 Pernyataan Terkini Jokowi soal Vaksinasi Covid-19

Menurut Jokowi, meskipun saat ini vaksin Covid-19 sudah tersedia, tetapi penerapan protokol kesehatan tetap harus dijalankan, termasuk pada kegiatan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali bicara soal vaksin Covid-19. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Menurut Jokowi, meskipun saat ini vaksin Covid-19 sudah tersedia, tetapi penerapan protokol kesehatan tetap harus dijalankan, termasuk pada kegiatan ekonomi.

Menurut dia, aktivitas ekonomi selama masa new normal ini telah mereformasi pola pikir pemerintah dan masyarakat. Sehingga penerapan protokol kesehatan nantinya bakal menjadi suatu keharusan.

"Protokol kesejatan akan mengubah semua, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi juga nanti pasti akan berubah protokolnya. Entah itu makan di restoran, pasti nanti akan protokol barunya," kata Jokowi, Kamis (21/1/2021).

Selain itu, Jokowi optimistis program vaksinasi Covid-19 di Indonesia dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun.

Menurut dia, hal tersebut lantaran Indonesia punya Puskesmas yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain.

Berikut pernyataan terkini Jokowi soal vaksinasi Covid-19 dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tetap Wajibkan Protokol Kesehatan di Kegiatan Ekonomi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal terus melanjutkan kebijakan penerapan protokol kesehatan pada setiap kegiatan ekonomi. Hal tersebut dilakukan meskipun Indonesia sudah terlepas dari pandemi Covid-19.

Menurut dia, aktivitas ekonomi selama masa new normal ini telah mereformasi pola pikir pemerintah dan masyarakat. Sehingga penerapan protokol kesehatan nantinya bakal menjadi suatu keharusan.

"Protokol kesejatan akan mengubah semua, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi juga nanti pasti akan berubah protokolnya. Entah itu makan di restoran, pasti nanti akan protokol barunya," kata Jokowi, Kamis (21/1/2021).

Penerapan protokol kesehatan tersebut nantinya akan disiapkan pada sektor transportasi seperti pesawat udara dan lain-lain. Selain itu, hal tersebut juga wajib ditaati oleh pekerja di pabrik dan lain sebagainya.

"Kerja di pabrik, pasti nanti akan ada protokolnya, untuk menjaga kesehatan kita semua. Kerja di mal juga pasti ada protokolnya. Inilah saya kira perubahan-perubahan yang akan terjadi setelah adanya covid bisa kita selesaikan," tutur dia.

Jokowi menilai, penerapan protokol kesehatan ke depannya tidak akan mengganggu kegiatan ekonomi. Dia mencontohkan produksi beberapa komoditas seperti batu bara, minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) hingga karet yang justru naik selama pandemi Covid-19.

"Sehingga dalam medium term, dalam jangka menengah, bahwa new normal ini akan pengaruhi seluruh pola kehidupan dan struktur ekonomi ke depan," ujar Jokowi.

 

3 dari 5 halaman

Optimistis Vaksinasi Covid-19 Indonesia Selesai dalam Setahun

Kemudian, Jokowi optimistis program vaksinasi Covid-19 di Indonesia dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun.

Menurut dia, hal itu lantaran Indonesia punya Puskesmas yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain.

"Ini kenapa pernah saya bilang sebetulnya tidak ada setahun harusnya vaksinasi kita yang bisa kita selesaikan. Karena angka-angkanya yang kita hitung kita bisa," ujar Jokowi.

Dia mengatakan, Indonesia memiliki vaksinator mencapai 30.000 orang, puskesmas 10 ribu, serta 3.000 rumah sakit. Dengan kekuatan ini, Jokowi pun optimistis vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan sebanyak-banyaknya dan cepat selesai.

Jika semua kekuatan digerakkan, kata dia, maka dalam satu hari vaksinator dapat menyuntikkan vaksin kepada 30 orang. Dengan begitu, satu hari setidaknya ada 1 juta orang yang bisa divaksin Covid-19.

"Katakanlah ini itung-itungan ada 30.000 vaksinator, satu hari bisa mengerjakan 30 orang yang divaksin. Sehari berarti sudah hampir satu juta. Ini angka yang besar sekali, ini kekuatan kita ada di sini," papar Jokowi.

 

4 dari 5 halaman

Pertimbangkan Vaksinasi Covid-19 Mandiri

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun membuka peluang memberikan izin pengusaha untuk melakukan vaksinasi Covid-19 secara mandiri.

Pasalnya, Jokowi menargetkan program vaksinasi dapat rampung dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

"Banyak pengusaha sampaikan, bisa enggak kita vaksin mandiri. Ini yang baru akan kita putuskan. Karena kita perlu percepat, apalagi biaya ditanggung perusahaan," terang dia.

Menurut dia, vaksinasi mandiri dapat diberikan asalkan merek vaksin yang digunakan berbeda dengan yang gratis. Kemudian, tempat vaksinasi juga harus berbeda.

"Tetapi sekali lagi ini harus kita kelola isu ini dengan baik. Mungkin bisa diberikan, asal vaksinnya berbeda, tempat memberikan vaksinnya berbeda," jelas Jokowi.

5 dari 5 halaman

17 Kondisi Orang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.