Sukses

Tidak Bisa Kabur, Keluarga Glazer Jadi Sasaran Protes Pendukung Manchester United di Kampung Halaman

Keluarga Glazer tidak bisa melarikan diri dari suporter Manchester United. Mereka tidak hanya jadi sasaran protes di Inggris, tapi juga kampung halaman.

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Glazer tidak bisa melarikan diri dari suporter Manchester United. Mereka tidak hanya jadi sasaran protes di Inggris, tapi juga kampung halaman.

Kelompok suporter MU berbasis Tampa dan Pittsburgh menyewa pesawat untuk menerbangkan spanduk bertuliskan ‘Glazer out’. Burung besi itu mengudara di atas Raymond James Stadium saat Tampa Bay Buccaneers menghadapi Philadelphia Eagles pada lanjutan liga American football NFL, Senin (25/9/2023) malam waktu setempat.

Seperti diketahui, Buccanners merupakan aset lain milik Keluarga Glazer. Mereka memiliki klub tersebut sejak 1997.

Aksi terbaru suporter MU di Negeri Paman Sam melanjutkan rangkaian demonstrasi terhadap Keluarga Glazer. Pada dasarnya sudah kesal dengan kepemimpinan mereka, suporter MU tambah marah menyusul aksi terbaru sang pemilik.

Keluarga Glazer mengumumkan niat mencari investor baru November tahun lalu. Rencana ini membuka harapan fans agar klub kesayangan bisa beroperasi dengan baik. Namun hingga kini Keluarga Glazer tidak bergeming meski sejumlah peminat sudah mengajukan tawaran.

Keluarga Glazer membeli MU pada 2005. Namun, mereka tidak menggunakan uang pribadi melainkan meminjam dari pihak ketiga. Hutang dari aksi tersebut kemudian dibebankan kepada klub, sehingga pergerakan Setan Merah turut terimbas. Termasuk dalam pembelian pemain, pembangunan infrastruktur pendukung, hingga pembenahan Old Trafford.

Selain itu, pendukung MU juga marah karena Keluarga Glazer mengambil deviden dari klub untuk masuk kocek pribadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sheikh Jassim Masih Berminat Membeli Manchester United

Salah satu peminat ketika Keluarga Glazer mengumumkan rencana penjualan MU November tahun lalu adalah Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani. Kabar terbaru menyebut Sheikh Jassim dapat mengajukan tawaran lain untuk Manchester United. Bankir asal Qatar itu diperkirakan siap untuk mendekati harga 6 miliar pound yang diminta keluarga Glazer.

Proses pengambilalihan terhenti dalam beberapa bulan terakhir. Namun, diyakini Sheikh Jassim dan saingan utamanya dalam hal penawar, Sir Jim Ratcliffe, masih memiliki tawaran sebesar 5 miliar pound.

Laporan terbaru mengklaim keluarga Glazer sedang mempertimbangkan posisi mereka. Namun, baik Sheikh Jassim dan Ratcliffe diyakini siap bermain jangka panjang karena keinginan mereka untuk membeli Setan Merah.

Menurut jurnalis Ben Jacobs, tawaran lain dari Sheikh Jassim, yang kemungkinan mendekati dugaan harga permintaan 6 miliar pound yang ditetapkan oleh keluarga Glazer, tidak dapat dikesampingkan.

"Saya masih tidak berpikir bahwa kita dapat mengesampingkan tawaran lain, khususnya, Sheikh Jassim, hanya karena kami diberitahu setelah batas waktu penawaran terakhir pada bulan April, meskipun itu hanya tenggat waktu lunak, bahwa itu akan menjadi tawaran yang terakhir," kata Jacobs kepada GIVEMESPORT.

“Kemudian kami diberitahu setelah penawaran keempat bahwa itu akan menjadi penawaran terakhir, kemudian kami diberitahu setelah penawaran kelima bahwa itu akan menjadi penawaran terakhir."

"Jadi Anda tidak akan pernah bisa mengesampingkan tawaran lain dalam pengambilalihan seperti ini karena situasinya bersifat publik, bisa berubah-ubah, dan dalam banyak hal. Dan pada akhirnya, jika Sheikh Jassim secara khusus menginginkan Manchester United, dia mungkin pada akhirnya harus membayar sejumlah biaya yang diperlukan, atau pastinya mendekati angka 6 miliar pound itu," ujar Jacobs.

3 dari 3 halaman

Sir Jim Ratcliffe Juga Tertarik Kuasai Manchester United

Sheikh Jassim ingin menyelesaikan pengambilalihan penuh Man United. Bankir asal Qatar itu juga siap memberikan dana yang signifikan untuk memperbaiki Old Trafford dan tempat latihan klub.

Dia akan bersaing melawan Sir Jim Ratcliffe yang hanya mencari saham pengendali untuk saat ini. Sedangkan pengambilalihan penuh atas raksasa Inggris tersebut terjadi setelah tiga tahun berdasarkan rencana yang diusulkan.

Diyakini ada konflik dalam keluarga Glazer terkait rencana penjualan Manchester United. Avram Glazer dan Joel Glazer ragu-ragu untuk menyetujui penjualan penuh.

Sikap tersebut berbeda dengan Bryan Glazer, Edward Glazer, Kevin Glazer, dan Darcie Glazer uang ingin memutuskan semua hubungan.

Laporan Mail on Sunday menyebut Keluarga Glazer berencana untuk mengeluarkan klub dari pasar dan dengan rencana penjualan pada 2025. Ini karena mereka yakin akan mampu menghasilkan 7 juta miliar pound hingga 10 miliar pound dari penjualan klub.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini