Erik ten Hag Akui Manchester United Terlalu Mengandalkan Satu Pemain Musim Ini

Sementara itu, selama bermain 90 menit melawan Brentford, Marcus Rashford beroperasi di dua posisi yang berbeda. Awalnya, pemain bernomor punggung 10 itu bermain di tengah menjadi ujung tombak skuad Erik ten Hag. Namun, ketika Anthony Martial masuk menggantikan Jadon Sancho, Rashford digeser ke sayap kiri agar Martial dapat bermain di tengah.

Berkenaan dengan perintah untuk mengisi beberapa posisi berbeda, Rashford tidak terlalu memikirkan hal itu dan menekankan bahwa tujuan utamanya adalah memberikan usaha terbaik untuk memastikan kesuksesan timnya.

“Itu tidak banyak mengubah hal bagi saya. Saya tetap mencoba untuk berlari di belakang dan mencoba membuka ruang bagi pemain lain di lapangan. Entah saya bermain di kiri, kanan atau tengah, tujuan akhirnya tetap sama yaitu mencoba membuat gol dan assist untuk membantu tim. Posisi yang berbeda tetapi cara berpikir yang sama,” tegas pemain internasional Inggris tersebut.

Meski Marcus Rashford merupakan aset berharga bagi Manchester United dengan kemampuan mencetak golnya yang luar biasa, Erik ten Hag tetap harus waspada karena terlalu bergantung pada satu pemain dapat menjadi bumerang bagi timnya.

Beberapa pertandingan terakhir, Rashford terlihat cukup kesulitan untuk menemukan ruang dan kesempatan mencetak gol yang leluasa. Dan karena itu tim jadi terkena imbasnya. Sebelum akhirnya berhasil merebut kemenangan atas Brentford, Man United gagal memetik kemenangan dalam tiga laga terakhirnya di Liga Inggris dan sama sekali tidak mencetak gol.

Ten Hag pun mengakui betapa kesulitannya ia jika Rashford tidak dapat memberikan performa terbaiknya.

“Anda dapat membicarakannya (Rashford) hampir di setiap pertandingan dan ketika ia tidak bermain seperti hari Minggu lalu, itu tidak baik bagi kami. Kami harus memasukkannya ke dalam permainan, tetapi ia juga harus bertanggung jawab, dan begitu juga pemain lain,” ujar manajer asal Belanda tersebut.