Sukses

Akun Mobile Legends Tim Esports DTS Diretas, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Akun Mobile Legends milik dedengkot tim esports DTS diretas dan diminta tembusan ratusan juta.

Liputan6.com, Jakarta- Kejahatan di dunia maya semakin memprihatinkan saja. Peretasan kini juga mengincar akun-akun game ternama seiring demam esports akhir-akhir ini. Pemilik tim eSports DTS, Budi Oktavianes, baru-baru ini juga menjadi korban.

Akun Mobile Legends milik Budi dicuri orang. Kerugian yang dialami Budi mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya akun ML miliknya sudah terbilang akun sultan dengan skin sekitar 400 lebih.

"Kemaren tanggal 5 Agustus 2021 akun saya yang dihack. Rasanya sudah diincar lama. Akun saya ini sekaligus leader di akun DTS esports dgn ID 16819, squad verified saya di pindahkan ke akun baru. Dan akun saya juga sudah diganti namanya. Akun ML saya yang di hack namanya awal DTS | Buddy," kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (6/8/2021).

"Kronologis akun saya hilang itu pas kemaren siang lagi enak main lalu mendadak log out sendiri device-nya. Saya kaget. Terus pas login lagi udah ga bisa dibuka. Jadi semua akun medsos yang terkait dilepas dari akun ML saya padahal ada 4 kaitan akun berbeda dilepas serentak. Akun Top Global di Game Mobile Legends saya dihack kemaren siang," lanjut Budi.

Budi menilai akun ML miliknya bisa dicuri karena sang hacker memanfaatkan celah yang ada di gim besutan Moonton tersebut. Budi berharap ada perbaikan sehingga tidak merugikan para pegiat esports.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tembusan

Yang lebih meresahkan sang hacker kemudian meminta uang tebusan ratusan juta rupiah kepada Budi agar akunnya bisa kembali.

"Tujuan hacker ini adalah minta tebusan uang yang sudah pasti bakal ditebus dengan cara minta tolong mereka untuk jasa pengembalian akun dengan biaya yg sangat mahal."

"Sang hacker meminta tebusan uang ratusan juta. Itupun tidak pasti akun itu bisa kembali ataupun tidak. Ini seperti pemerasan dengan modus nyandera akun besar. Saya berharap akun saya balik lagi karena ini akun perjuangan," lanjut Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.