Sukses

5 Pesepak Bola dengan Pengalaman Buruk Saat Perpisahan

Beberapa pesepak bola punya pengalaman buruk saat perpisahan dengan klub. Mereka di antaranya Zinedine Zidane sampai Steven Gerrard.

Jakarta - Tak semua pesepak bola merasakan pesta perpisahan pada momen-momen akhir di sebuah klub. Sebagian dari mereka justru 'tersandung' dan pergi dari klub kesayangan dengan perasaan luka.

Data mengungkapkan, sejumlah pesepak bola terpaksa meninggalkan klub dengan kepala tertunduk. Mereka harus mendapat kenangan buruk ketika meninggalkan klub yang telah dibelanya selama bertahun-tahun.

Entah itu di level klub maupun internasional, sejumlah peristiwa kejam ini telah menimpa sejumlah pesepak bola besar saat menutup karier mereka. Siapa sajakah pesepak bola yang bernasib buruk saat meninggalkan klubnya.

Simak sekilas faktanya di bawah ini :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

John Terry

John Terry merupakan kapten yang setia di Chelsea. Ia membela The Blues sejak 1998 dan telah memenangkan banyak gelar. Namun Terry harus mengakhiri karier di Stamford Bridge dengan kurang manis.

Saat itu, eks bek Timnas Inggris tersebut tidak mendapat kontrak baru sehingga harus meninggalkan klub pada akhir musim. Selain itu Terry mendapatkan kartu merah saat melawan Sunderland, sehingga tak bisa menjalani laga terakhirnya bersama Chelsea.

 

3 dari 7 halaman

Steven Gerrard

Steven Gerrard menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Liverpool. Ia merupakan kapten yang telah memimpin Liverpool memenangkan berbagai macam gelar. Meskipun begitu, Gerrard tak bisa mengecap rasa manis secara sempurna di Anfield.

Setelah mengumumkan bergabung dengan LA Galaxy, segala sesuatunya seperti tidak berjalan dengan baik untuk Gerrard. Liverpool yang bermaksud memberikan Piala FA untuk perpisahan justru kandas dari Aston Villa di babak semifinal.

Satu yang menyakitkan adalah kekalahan telak The Reds dari Stoke City, dengan skor 6-1 pada laga terakhir Steven Gerard.

 

4 dari 7 halaman

Zinedine Zidane

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, adalh pemain terbaik pada Piala Dunia 2006. Namun di partai final, ia melakukan tindakan 'telarang', dengan menanduk dada bek Italia Marco Materazzi.

Zidane langsung mendapatkan kartu merah dan harus meninggalkan lapangan lebih cepat. Akhirnya, Zidane harus menutup kariernya dengan kartu merah dan kekalahan Prancis atas Italia di partai final.

 

5 dari 7 halaman

Gary Lineker

Gary Lineker adalah satu di antara striker terhebat yang pernah dimiliki Inggris. Namun, ia harus pensiun di level internasional dengan cara yang mengecewakan.

Setelah gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan persahabatan melawan Brasil, Lineker harus bersabar untuk bisa menyamai rekor gol Sir Bobby Charlton. Namun ia justru ditarik keluar dalam pertandingan terakhirnya untuk Three Lions saat timnya kalah dari Swedia di Euro 1992.

Oleh karena itu, Lineker tak punya kesempatan untuk melewati atau menyamai rekor Charlton.

 

6 dari 7 halaman

Iker Casillas

Iker Casillas sudah memainkan lebih dari 700 pertandingan bersama Real Madrid. Ia memberi berbagai macam gelar selama 16 musim di sana.

Namun Casillas diperlakukan 'buruk' oleh klub. Casillas dipaksa meninggalkan Real Madrid dan bergabung dengan Porto. Hal yang ironi, perpisahan Casillas tidak dihadiri barisan pejabat Real Madrid.

 

7 dari 7 halaman

Frank Lampard

Frank Lampard meninggalkan Chelsea pada 2014. Sama seperti John Terry, Lampard harus hengkang lantaran klub tidak memerpanjang kontrak pemain senior.

Namun, Lampard tak mendapatkan pesta perpisahan yang pantas. Saat itu, tidak ada kesempatan mengucapkan salam perpisahan kepada pendukung Chelsea pada akhir musim 2013/2014 lalu. Lampard hanya bisa menyampaikan perpisahan lewat surat.

Sumber : Bola.net

Penulis : Aga Deta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini