Sukses

Guardiola: Aguero Legenda Manchester City

Pujian itu terlontar darinya setelah Manchester City bermain melawan Burnley di matchday 36 Premier League di Turf Moor. Di laga yang berlangsung ketat itu The Citizens berhasil menang tipis 1-0.

Liputan6.com, Manchester - Pep Guardiola tak bosan memuji penampilan striker Manchester City, Sergio Aguero. Bahkan Guardiola menilai Aguero sudah layak disebut sebagai legenda.

Pujian itu terlontar darinya setelah Manchester City bermain melawan Burnley di matchday 36 Premier League di Turf Moor. Di laga yang berlangsung ketat itu The Citizens berhasil menang tipis 1-0.

Satu-satunya gol tercipta pada menit ke-63. Sang pencetak gol tidak lain merupakan Aguero.

Kemenangan ini sendiri membuat Manchester City tetap unggul atas Liverpool. Saat ini The Citizen smengoleksi 92 poin sementara The Reds meraih 91 poin.

Gol itu sendiri menambah tajam rekor gol Aguero di Manchester City. Ia merupakan top skor sepanjang masa klub tersebut dengan raihan 230 gol.

Dan 163 gol diantaranya dihasilkan di pentas Premier League. Tambahan gol lawan Burnley itu juga membuatnya sukses mengemas lebih dari 20 gol di ajang EPL selama lima musim beruntun.

Aksi Aguero ini pun mendapatkan pujian setinggi langit dari Guardiola. "Ia adalah seorang legenda," ujar eks pelatih Barcelona ini seperti dilansir Goal International.

"Ia melakukan itu sepanjang waktu, ia mencetak gol-gol penting sepanjang waktu. Ia adalah pemain yang luar biasa," Guardiola menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peluang Juara

Sementara itu, posisi City saat ini yang berpeluang besar jadi juara liga tak lepas dari kekuatan kolektif yang dimiliki oleh skuat City. Sebab di saat ada pemain yang cedera, ada pemain lain yang bisa mengisi posisinya.

Contohnya saja cederanya Kevin De Bruyne dan Fernandinho. Namun saat mereka absen performa City tidak terganggu.

“Ini sangat, sangat penting. Itu tidak mudah, terutama setelah kekalahan kami melawan Tottenham [di Liga Champions],” tuturnya.

“Reaksi kami luar biasa, luar biasa, tanpa Kevin De Bruyne, tanpa Fernandinho dan datang ke sini dan memainkan cara kami bermain," ujarnya.

“Dengan hanya dua pertandingan tersisa. Ini sulit bagi Liverpool, sulit bagi kami. Anda mungkin melihat tim memenangkan liga dengan 100 poin lagi, tetapi tim itu finis kedua dengan 95 atau 97 poin, saya tidak berpikir itu akan terjadi."

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.