Sukses

Wenger: Ada Orang Ingin Penjarakan Saya

Wenger dalam sorotan setelah mendorong wasit keempat saat laga kontra Burnley

Liputan6.com, London - Manajer Arsenal, Arsene Wenger merasa beberapa orang di Liga Inggris tidak suka dengannya. Bahkan manajer asal Prancis itu menyebut pihak-pihak tersebut ingin terus membuatnya terpuruk.

Wenger dalam sorotan setelah mendorong wasit keempat saat laga kontra Burnley dua pekan lalu. Akibatnya, ia dihukum FA dilarang mendampingi tim dalam empat pertandingan.

Meski sudah dihukum nyatanya tudingan miring belum lepas dari Wenger. Pasalnya manajer lain seperti Jose Mourinho justru pernah mendapat hukuman yang berat meski hanya memprotes wasit saat jumpa pers.

"Semua yang tidak suka saya pasti menganggap hukuman ini terlalu lunak. Bahkan mereka mungkin ingin memenjarakan saya di tengah musim dingin dan masih belum keras juga," kata Wenger seperti dilansir Supersport.

"Reaksi saya untuk hukuman dari FA sama seperti setelah pertandingan. Saya tidak mau membahasnya lagi," ucap Wenger menambahkan.

Wenger hanya duduk di tribun saat Arsenal membungkam Southampton di Piala FA akhir pekan kemarin. Dan ia akan absen juga dalam laga lawan Watford, Chelsea, dan Hull.

"Saya tidak mau banding karena ingin melupakan hukuman yang ada. Tidak ada gunanya mengingat lagi," ucap Wenger yang bergabung ke Arsenal tahun 1996.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Liga Inggris atau lebih dikenal dengan Liga Primer Inggris merupakan kompetisi utama di Inggris yang diikuti 20 tim untuk mendapatkan gelar

    Liga Inggris

  • Raihan juara Liga Primer Inggris pada musim 2004-2005 tanpa menelan satu kekalahan pun yang dilakukan Arsenal hingga saat ini belum bisa diu
    Raihan juara Liga Primer Inggris pada musim 2004-2005 tanpa menelan satu kekalahan pun yang dilakukan Arsenal hingga saat ini belum bisa diu

    Arsenal

  • Arsene Wenger

Video Terkini