Sukses

Arneyva, Alat Untuk Keseimbangan Pegawai Lepas Pantai Karya SV Undip

Arneyva diambil dari bahasa sansekerta yang bermakna lautan. Dalam alat arneyva, dilengkapi dengan teknologi azimuth truster, anti capsile dan live camera.

Liputan6.com, Semarang - Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan (TRKP) Sekolah Vokasi Undip memamerkan temuan terbaru mereka dalam ajang Business Matching 2024, di Kawasan Sains dan Teknologi Solo Techno Park.

Kegiatan yang melibatkan unsur industri tersebut bertujuan menguatkan hubungan harmonis antara dunia industri dan pendidikan vokasi, mulai dari inovasi teknologi, motor listrik, otomotif, kriya, agrikultur, dan sebagainya.

Ketua Prodi TRKP Sekolah Vokasi Undip, Dr. Mohd. Ridwan, S.T.,M.T mengatakan, dalam kesempatan ini, Prodi TRKP Sekolah Vokasi Undip mengenalkan inovasi teknologi baru, yang diberi nama Arneyva.

Arneyva adalah alat bantu bagi pekerja anjungan lepas pantai agar lebih stabil saat bekerja.

"Karya inovasi di bawah bimbingan dosen M. Sawal Baital, ST, MT bersama delapan mahasiswa yakni M. Fasihal Jinan, Osama Hendra Gandi Prayitno, M. Fahrul Rozy, Farah Haniyah Mumpuni, Nuur Lutfia Ayuningtyas, Ezra Zhafran, Amtsal Muzakky dan M. Habiburrihman," katanya.

Arneyva dirancang di Pusat Desain Rekayasan Kapal Permukaan Sistem Kapal Selam Cerdas (Antificial Intelligent Surface Vessel and Submarine System Engineering Design Centre) Sekolah Vokasi Undip. Dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan para pekerja anjungan lepas pantai dengan perencanaan stabilitas, olah gerak, serta hambatan kapal yang memaksimalkan kinerja kapal, sehingga meminimalisir dari kecelakaan, serta memiliki desain haluan model X-Bow. 

"Alat ini sudah dilengkapi dengan teknologi azimuth thruster, anti capsile dan live camera," katanya.

Mohd. Ridwan berharap dengan adanya ajang seperti ini dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa dan meningkatkan perkembangan Iptek baik beskala nasional maupun Internasional. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini