Sukses

Kaleidoskop Liga Inggris 2015: Dari Vardy hingga Pemecatan Mou

Tirai tahun 2015 sebentar lagi ditutup. Banyak momen bersejarah terjadi di Liga Inggris tahun ini.

Liputan6.com, London - Tirai tahun 2015 segera ditutup. Banyak momen bersejarah terjadi di Liga Inggris pada tahun ini.  Drama dan air mata juga tak ketinggalan mengiringi.

Namun ada juga sukacita, prestasi dan gemilangnya pemain serta klub ikut membuat tahun 2015 tambah berwarna. Jamie Vardy dan Leicester City, contohnya.

Baca Juga

  • Momen-momen Krusial Kehancuran Mourinho di Chelsea
  • Chelsea Bidik Manajer Gagal Tottenham
  • 'Perseteruan Lorenzo, Marquez, Rossi Bagus untuk MotoGP'

Di antara momen-momen itu, Liputan6.com mencoba memilah dan memilih 10 momen terbaik yang tercipta di Liga Inggris pada 2015. Berikut 10 momen pilihan tersebut:

1. Kekalahan 3-5 Chelsea dan Injakan Diego Costa

Juara bertahan Liga Inggris, Chelsea, membuka tahun 2015 dengan menelan pil pahit. Pada 2 Januari 2015, The Blues menelan kekalahan 3-5 dari Tottenham Hotspur.

Meski tetap berada di puncak klasemen, 5 gol yang dibuat Tottenham ke gawang Chelsea adalah rekor kebobolan terbanyak Jose Mourinho selama menjadi manajer di Liga Inggris.

Di bulan ini pula, striker Chelsea, Diego Costa, mendapat sorotan tajam. Dalam kemenangan 2-1 Chelsea atas Liverpool di semifinal Piala Liga, Costa dianggap telah menginjak gelandang Liverpool, Emre Can.

Atas tindakan itu, FA menghukum striker asal Spanyol tersebut dengan larangan tampil di tiga pertandingan. Di luar itu, Costa mendapat kecaman dari banyak pihak. Media-media Inggris ramai mengekspos perangai mantan striker Atletico Madrid itu.

Diego Costa (Sky Sports)

2. Wilfried Bony Termahal di Januari

Nama Wilfried Bony menjadi highlight di bursa transfer Januari. Pada 14 Januari 2015, Bony berstatus  pemain termahal di bursa transfer Januari di Liga Inggris musim 2014/15. Bony jadi pemain termahal setelah Manchester City memboyongnya dari Swansea dengan mahar 25 juta pound sterling alias Rp 255 miliar.

Sayangnya, Bony kemudian harus berjuang keras untuk menembus skuat utama City. Pasalnya, dalam skema 4-2-3-1 andalan Manuel Pellegrini, posisi striker tunggal diisi oleh Sergio Kun Aguero. Sejak bergabung dengan City, Bony baru tampil 23 kali dan membukukan 5 gol.



3. Chelsea Juara Liga Inggris, Hull City, Burnley, dan QPR Terdegradasi

Pada 24 Mei 2015 Chelsea menahbiskan diri sebagai juara Liga Inggris 2015. The Blues juara setelah bertahan puncak klasemen selama 274 hari, terlama sepanjang sejarah Liga Inggris.

John Terry dan kawan-kawan menutup musim 2014/15 dengan kemenangan 3-1 atas Sunderland di Stamford Bridge. The Blues mencetak gol lewat aksi penalti Diego Costa dan dua gol Loic Remy. Sementara, Sunderland memperkecil kekalahan melalui gol Steven Fletcher.

Di tabel klasemen akhir musim, Chelsea mengemas 87 poin, unggul 8 poin dari Manchester City yang finis sebagai runner up. Di sisi lain, tiga klub: Hull City, Burnley, dan Queens Park Rangers (QPR) harus mengakhiri petualangan mereka di Liga Inggris karena terdegradasi.



* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

4. Kevin De Bruyne Paling 'Panas' di Musim Panas, Cech Gabung Arsenal


Manchester City tak henti-hentinya menggelontorkan banyak uang untuk memboyong pemain. Usai memboyong Bony pada Januari, City membuat Kevin De Bruyne masuk buku sejarah Liga Inggris sebagai pemain kedua termahal di Liga Inggris.

Itu setelah City merogoh kocek senilai 54,5 juta pound sterling atau Rp 1,13 triliun untuk memboyong De Bruyne dari klub Bundesliga Jerman, Wolfsburg. Nama De Bruyne terpatri di bawah nama Angel Di Maria sebagai pemain termahal dalam sejarah Liga Inggris.

Seperti diketahui, Di Maria jadi pemain termahal usai diboyong Manchester United dari Real Madrid senilai 59,7 juta pound sterling atau Rp 1,24 triliun.

Di sisi lain, transfer yang cukup mendapat perhatian adalah transfer Petr Cech dari Chelsea ke Arsenal. Kiper asal Republik Ceko itu mengakhiri 11 tahun pengabdiannya pada Chelsea lantaran sudah tersingkir dari posisi kiper utama.



5. Eva Carneiro vs Jose Mourinho

Liga Inggris musim 2015/16 dibuka dengan kontroversi. Pada 8 Agustus 2015, Manajer Chelsea, Jose Mourinho terlibat perselisihan dengan dokter tim Eva Carneiro di laga Chelsea vs Swansea di Stamford Bridge.

Penyebabnya adalah tindakan Eva Carneiro dan koleganya, Jon Fearn yang masuk ke lapangan untuk mengobati Eden Hazard yang tengah terkapar. Mourinho menganggap tindakan itu bisa membahayakan timnya.

Pasalnya, Chelsea saat itu sedang bermain imbang 2-2 tapi mereka terus digempur Swansea yang unggul jumlah pemain setelah kiper Chelsea, Thibaut Courtois dikartu merah wasit. Mourinho menilai, dengan membawa Hazard ke luar, Chelsea akan bermain dengan sembilan orang dan itu akan semakin membuat gawang The Blues berisiko kebobolan.

Pada 23 September 2015, Eva Carneiro kemudian memutuskan untuk undur diri dari Chelsea. Eva dan Fearn undur diri usai diparkir manajemen Chelsea dari tim utama.

3 dari 5 halaman

6. 19 September 2015, Stamford Bridge Jadi 'Arena Tinju'



6. 19 September 2015, Stamford Bridge Jadi 'Arena Tinju'

Dua kartu merah plus perkelahian antara striker Chelsea Diego Costa dengan bek Arsenal, Gabriel Paulista mewarnai kemenangan 2-0 Chelsea atas Arsenal di Stamford Bridge. Dua gol Chelsea dihasilkan lewat Kurt Zouma dan gol bunuh diri Calum Chambers.

Yang jadi perhatian publik pada pertandingan ini bukanlah hasil melainkan perkelahian antara Diego Costa dan Gabriel. Bermaksud membela Laurent Koscielny yang terlibat kontak fisik dengan Costa, Gabriel kemudian terlibat perkelahian dengan striker asal Spanyol itu.

Puncaknya, Gabriel harus dikeluarkan wasit setelah dianggap menginjak kaki Costa, sesaat sesudah perkelahian terjadi. Kemudian, Arsenal harus bermain dengan sembilan orang ketika Santi Cazorla dianggap melanggar keras Cesc Fabregas.

Selain itu, ini adalah pertandingan pertama bagi Cech melawan mantan klubnya, Chelsea di Stamford Bridge setelah pindah ke Arsenal di awal musim.



4 dari 5 halaman

7. Klopp Resmi Tangani Liverpool

7. Klopp Resmi Tangani Liverpool

Liverpool akhirnya memecat Brendan Rodgers dan menggantinya dengan Jurgen Klopp. Eks manajer Borussia Dortmund itu resmi menukangi The Reds per tanggal 5 Oktober 2015.

Di bawah Klopp, The Reds mengalami peningkatan performa. Dari tujuh laga, Liverpool baru mengemas dua kali kekalahan.

Di Liga Eropa, Klopp juga berhasil membawa Liverpool lolos ke 32 besar.



8. Fenomena Jamie Vardy

Jamie Vardy resmi masuk dalam buku sejarah setelah mencetak gol penyeimbang di pertandingan melawan Manchester United, Sabtu 28 November 2015. Gol itu membuat Vardy jadi pemain pertama yang berhasil mencetak gol di 11 pertandingan berturut-turut.

Vardy memecahkan rekor mantan striker Manchester United, Ruud van Nistelrooy yang sukses mencetak gol di 10 pertandingan beruntun. Rekor itu dibuat Nistelrooy di musim 2003/04.



5 dari 5 halaman

9. Mourinho Catat Rekor Kekalahan

9. Mourinho Catat Rekor Kekalahan

Selasa 15 Desember 2015, Chelsea menorehkan kekalahan ke-9 usai digebuk Leicester City 1-2. Catatan sembilan kekalahan merupakan yang terbanyak yang pernah dialami Jose Mourinho.

Catatan itu mengalahkan rekor sebelumnya di musim 2013/14 di mana Chelsea mengemas enam kekalahan dalam satu musim.



10. Mourinho Game Over

Kamis 17 Desember 2015, Jose Mourinho akhirnya harus angkat koper dari Chelsea. Pemilik Chelsea, Roman Abramovich memutuskan untuk memecat Mourinho dari kursi manajer.

Sebelumnya, Mourinho memang santer diberitakan akan diberhentikan menyusul rentetan hasil buruk yang diraih John Terry dan kawan-kawan. Terlebih, ia juga mulai kehilangan kendali di ruang ganti.

Hingga kini, Abramovich belum memutuskan manajer pengganti Mourinho. Tapi lima nama setidaknya masuk dalam radar Chelsea. (*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.