Sukses

Runtuhnya Dominasi PSG & AS Monaco

Dominasi PSG dan AS Monaco runtuh di Liga Prancis musim ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kejutan besar mewarnai setengah musim Kompetisi Liga Prancis 2014/2015. Dominasi Paris Saint-Germain (PSG) dan AS Monaco runtuh. Adapun, Olympique de Marseille tampil memesona.

Ya, Liga Prancis musim lalu didominasi oleh dua klub kaya baru, PSG dan AS Monaco. PSG tampil sebagai juara musim lalu setelah mengemas nilai akhir 89 poin. Monaco berada di posisi kedua dengan selisih sembilan poin.

Namun, semuanya berbeda musim ini. Hingga setengah musim kompetisi, Marseille menghuni puncak klasemen dengan 41 angka. PSG sementara berada di posisi ketiga dan AS Monaco duduk di posisi kelima.

PSG memang baru sekali kalah musim ini. Namun, tim besutan Laurent Blanc itu banyak memetik hasil imbang. Tercatat, PSG sudah delapan kali mengalami hasil seri dari 19 pertandingan.

Hasil negatif itu membuat posisi Blanc di kursi pelatih gonjang-ganjing. Spekulasi pun banyak merebak seputar pengganti juru racik berdarah Prancis itu. Nama Juergen Klopp dan Antonio Conte berada di daftar teratas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

AS Monaco Melorot


Adapun, Leonardo Jardim belum bisa memberikan hasil gemilang di musim perdananya bagi AS Monaco. Selama setengah musim, Pelatih yang menggantikan Claudio Ranieri pada 10 Juni 2014 lalu itu hanya mampu membawa AS Monaco duduk di posisi keenam.

Boleh jadi, performa kurang menggigit Monaco musim ini disebabkan karena mereka tak memboyong pemain baru pada bursa transfer awal musim. Bahkan, AS Monaco memutuskan meminjamkan bomber super mahalnya, Radamel Falcao, ke Manchester United.

AS Monaco kalah dua kali beruntun oleh Lorient dan Bordeaux di laga pembuka. Total dari 19 pertandingan,  Monaco hanya mampu meraih tiga kemenangan dan menelan empat kekalahan. Kepemimpinan Jardim pun kini mulai dipertanyakan.

Marseille kembali ke habitatnya sebagai tim raksasa tanah Prancis. Tim besutan Marcelo Bielsa berada di puncak klasemen sementara Liga Prancis dengan tabungan 41 angka, unggul dua angka dari Lyon di tempat kedua.

Padahal, Marseille tak terlalu aktif di bursa transfer awal musim. Mereka hanya memboyong dua pemain anyar, yakni Michy Batshuayi dan Roman Alessandini. Tuah Marcelo Bielsa lah yang menjadi penyebab meroketnya performa Marseille.

Bilesa ditunjuk sebagai pelatih anyar Marseille pada 2 Mei 2014 lalu dengan durasi kontrak selama dua musim. Bielsa menjadi pelatih Argentina pertama yang pernah membesut Marseille.

3 dari 3 halaman

Kilau Kebintangan Alexandre Lacazette


Mengapa Lyon bisa berjaya selama setengah musim ini? Alexandre Lacazette adalah jawabannya. Pemain berusia 23 tahun itu sementara duduk di puncak daftar top skor dengan koleksi 17 gol, unggul lima gol dari Andre-Pierre Gignac.

Kilau kebintangan Lacazette memang telah terlihat sejak belia. Dia hanya butuh dua musim menghuni tim yunior Lyon, sebelum akhirnya dipromosikan ke tim utama pada musim 2009/2010.

Namun, Lacazette hanya mampu sekali tampil bagi Lyon di musim perdananya. Dia baru dipercaya sebagai juru gedor andalan pada musim 2011/2012. Sejauh ini, Lacazette mengemas 57 gol dari 170 pertandingan.

Tak pelak, Lacazette kini menjadi buruan utama tim-tim raksasa Eropa di bursa transfer Januari nanti. Liverpool sejauh ini menjadi yang paling ngotot untuk mendapatkan tanda tangannya. Mantan bek Liverpool, Aly Cissokho, yang pernah bermain bersama Lacazette di Lyon pun mendukungnya hijrah ke Inggris.

"Saya senang penampilannya. Ketika saya masih di sana, dia datang dari tim cadangan. Tapi, Anda bisa lihat sendiri bahwa ia punya masa depan. Ia adalah pemain muda, dan klub-klub seperti Liverpool punya banyak persaingan untuk posisi striker. Anda juga butuh proses adaptasi karena Anda jauh meninggalkan kampung halaman.," ujar Cissokho kepada Footmercato.net.

"Ini tantangan besar.  Semuanya bergantung pada dia sendiri. Namun, dia punya kualitas dan tinggi badan mumpuni untuk bersaing di Liga Premier Inggris," ia menambahkan.
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.