Sukses

Telat ke Bandara Akibat Banjir, Maskapai Beri Keringanan

Kemenhub meminta seluruh maskapai berjadwal untuk memberikan keringanan kepada para penumpang yang terlambat sampai ke bandara karena banjir

Akibat banjir bandang di enam kabupaten/kota di Sulawesi Utara pada Rabu (15/1/2014), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat beberapa keterlambatan para calon penumpang pesawat dari Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.

Direktur Angkutan Udara Kemenhub Djoko Murjatmodjo mengatakan belajar dari hal tersebut, pihaknya telah meminta seluruh maskapai berjadwal untuk memberikan keringanan kepada para penumpang yang terlambat sampai ke bandara karena terjadinya banjir.

"Kejadian di Manado pada Rabu pagi beberapa penumpang terhambat, meski jalan aksesnya tidak terputus. Saya kirim pesan kepada semua airlines berjadwal supaya memberikan keringanan dan tidak memberatkan calon penumpang sehingga yang telat tidak hangus tiketnya dan dapat penerbangan berikutnya, itu sudah berjalan," ujar dia saat konferensi pers di Kantor Pusat BMKG, Jakarta, Jumat (17/1/2014)

Dia mencatat, pada saat terjadi banjir bandang tersebut, ada lebih dari 100 penumpang yang mengalami keterlambatan seperti dari maskapai Garuda Indonesia sebanyak 40 penumpang, maskapai Lion, Wing dan Batik total sebanyak 100 penumpang, Express Air 3 penumpang.

Djoko mengatakan, maskapai-maskapai ini telah sepakat untuk memberikan keringanan seperti dengan tidak memberlakukan tiket hangus jika penumpang mengalami keterlambatan akibat banjir.

"Sudah ditanda tangani maskapai seluruh Indonesia, bagi yang berpotensi delay untuk tidak memberlakukan tiket hangus tapi dipindahkan ke penerbangan berikutnya kalau memungkinkan, atau bisa minta klaim pada hari berikutnya tapi tiket tidak hangus. Ini berlaku kalau situasi banjir saja," jelasnya.

Djoko juga meminta para penumpang untuk memahami jika pada kondisi cuaca buruk seperti saat ini terjadi keterlambatan penerbangan atau delay karena hal tersebut telah tercantum dalam standard operating procedure (SOP) penerbangan internasional.

"Komunikasi terus kita lakukan, pemerintah selalu membuat ederan. Mohon masyarakat memahami kalau terjadi delay karena ini demi kabaikan. Ini terkait SOP sudah ada, misal jarak pandang terbatas pada bandara pasti bandara itu ditutup sementara. Di Hongkong juga demikian, juga sering terjadi delay karena bandara gelap gulita ketika hujan," tandasnya.(Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini