Sukses

Siapa Minat! 3 Moge Indian Motorcycle Meluncur Tahun Depan

PT Arya motor Indonesia, pemegang lisensi motor besar milik Polaris Group USA menargetkan penjualan 150-200 unit Indian Motorcycle di 2014.

PT Arya motor Indonesia, pemegang lisensi motor besar alis motor gede (moge) milik Polaris Group USA menargetkan penjualan 150-200 unit Indian Motorcycle di 2014.

Indian Motorcycle pertama kali masuk ke Indonesia, setelah pihak polaris mengakuisisi Indian Motorcycle di tahun 2008.

Indian Motorcycle telah dikenal sejak pada 1901, tapi baru diakuisisi Polaris Group pada 2008. Saat ini Polaris Group merupakan pemegang merek Indian dan Victory Motorcycle.

Bagi mereka yang hobi dengan motor besar, Indian Motorcycle akan mengeluarkan tiga model yang berbeda pada tahun depan. Kendaraan gagah ini akan dilego Rp 600 juta - Rp 700 juta per unit.

"Ada tiga model yang dikeluarkan Indian Motorcycle, pertama Chief Classic, Chief Vintage, dan Chieftain. Semua memiliki kekuatan 1800 cc dengan 111 kubik," ujar Direktur Utama PT Arya Motor Indonesia Denny Mulyono ketika ditemui di acara ulang tahun ke-50 Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) di Jakarta, Sabtu (26/10/2013).

Menurut Denny, model chief classic merupakan desain yang simpel, biasanya yang banyak membeli para orang tua yang hobi berkendaraan motor besar.

Adapun Chief Vintage didesain dengan atribut Indian, seperti rumbai kulit. Sehingga Chief Vintage identik sekali dengan Indian motorcycle.

"Kalau Chief Vintage sangat identik dengan anak muda yang hobi dengan berkendara motor besar. Chieftain Indian Motorcycle dilengkapi dengan pairing, jadi terlihat gagah ketika berkendara dengan Chieftain Indian Motorcycle," tegasnya.

Denny mengaku tidak ingin menargetkan omset dan pendapatan yang banyak dari Indian Motorcycle, karena motor ini baru pertama kalinya masuk ke Indonesia.

Dengan memperkenalkan Indian Motorcycle, Arya Motor Indonesia ingin ikut meramaikan pasar motor besar di Indonesia. Dengan memberikan banyak pilihan bagi pengendara dan pengguna motor besar di negara ini.

"Jika peminatnya makin banyak dan antusias meninggi, maka dari 150 unit - 200 unit, mungkin bisa akan tambah lagi. Tapi kita melihat peminatnya dulu," tutup Denny. (Dis/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini