Sukses

Nam Air, Maskapai Baru Sriwijaya Air yang Incar Daerah Pelosok

Maskapai penerbangan Sriwijaya Air terus mengembangkan ekspansi bisnisnya. Terbaru, maskapai ini membentuk anak usaha sejenis yakni Nam Air.

Maskapai penerbangan Sriwijaya Air terus mengembangkan ekspansi bisnisnya. Terbaru, maskapai ini membentuk anak usaha sejenis yakni Nam Air.

Nam Air ditujukan sebagai penerbangan feeder ke wilayah-wilayah terpencil yang selama ini belum disentuh Sriwijaya Air.

Direktur Komersial Sriwijaya Air, Toto Nursatyo menyebutkan rute penerbangan daerah terpencil tersebut seperti Denpasar-Labuan Bajo, Denpasar-Maumere dan lainnya.

"Jadi NAM Air sebagai feeder ke rute yang selama ini tidak diterbangi Sriwijaya," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (26/9/2013).

Dia menyatakan pembentukan anak usaha ini merupakan ekspansi bisnis semata. Berdasarkan pengamatan perusahaan, penerbangan ke daerah-daerah terpencil masih memiliki potensi pasar yang tinggi.

Nam Air dibentuk untuk mengantisipasi peningkatan pasar yang akan terjadi ke depannya. Serta diharapkan bisa menambah perolehan jumlah penumpang dan pendapatan bagi Sriwijaya Air sebagai induk usaha. Peluncuran Nam Air rencananya berlangsung Kamis sore ini Gedung Jakarta Theater, Jakarta.

Tanpa menyebutkan pasti, Toto mengaku, Sriwijaya Air memakai pendanaan sendiri atau tak mengajak pihak lain bekerjasama untuk mendanai pembentukan anak usaha ini. "Jadi ini 100% milik Sriwijaya Air," jelas dia.

Selain itu, dia menambahkan, pihaknya masih tetap mengusung medium service untuk pelayanan pada penumpang Nam Air. Ini sama dengan konsep yang dipilih Sriwijaya Air selama ini.

Dia membantah jika pembentukan Nam Air untuk mengambil posisi maskapai lain yang juga menyasar penerbangan rute ke daerah terpencil.

"Di sini kita tidak melawan siapa-siapa tapi ini karena melihat kebutuhan konsumen yang misalnya penumpang dari Jakarta yang banyak mempertanyakan apakah Sriwijaya Air punya penerbangan ke Lombok atau Maumere. Jadi ini disconnecting misal dengan 1 tiket," tutur Toto.

(Nur/*)





* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.