Sukses

Dahlan Iskan Kukuh PNM Harus Biayai Tol Lintas Sumatera

PNM diminta tetap anggarkan dana untuk pembangunan jalan tol lintas Sumatera ke PT Hutama Karya (Persero).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kukuh meminta Penyertaan Modal Negara (PNM) menganggarkan dana untuk pembangunan jalan tol lintas Sumatera ke PT Hutama Karya (Persero).

Meski anggaran PNM tersebut bermasalah karena belum disepakati Komisi VI namun sudah masuk dalam Badan Anggaran DPR RI.

Dahlan tetap meminta dana untuk proyek tersebut karena pembangunan jalan tol tersebut dinilai sudah lama terbengkalai.

"Ini untuk bangun tol di Sumatera yang lama kemandekan karena proses tender tidak ekonomis," kata Dahlan saat rapat kerja dengan komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/9/2013).

Dahlan menyatakan, BUMN menginginkan jalan tol tersebut segera dibangun kembali. Sebab itu dia pun meminta kucuran anggaran ke PT Hutama Karya sebagai kontraktor pembangunan jalan tol Lintas Sumatera tersebut.

"Kami menginginkan Sumatera jalan tol harus terwujud. Tapi kalau boleh untuk Hutama Karya bisa disetujui agar pembangunan jalan tol bisa terwujud dan nyata, proses persetujuannya kami nggak papa," ungkap dia.

Menurut Dahlan, pembanguan jalan tol tersebut sangatlah berguna, dan bisa menunjukan bentuk kerja nyata Kementerian BUMN.

Dahlan pasrah anggaran lain tidak disetujui, namun asalkan pembangunan jalan tol tersebut segera terlaksana. "Sedangkan 2014 kalau memang APBN sangat ketat, maka yang Rp 2 triliun mungkin bisa ditunda, yang bentuk pembangunan di Sumatera kalau bisa disetujui, karena bentuk kongkret untuk pembangunan infrastruktur kita," pungkas dia.

Pada 2013 ini, PT Hutama Karya mengajukan persetujuan untuk mendapatkan pendanaan yang akan digunakan untuk kegiatan pembangunan jalan tol Trans Sumatera sebesar Rp 2 triliun dari PNM, sedangkan pada 2014 dana yang diajukan mencapai Rp 5 triliun. (Pew/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini