Sukses

Dikawal TNI, Jero Yakin Target Produksi Minyak RI Tercapai

Kementerian ESDM mengajukan target produksi (lifting) minyak untuk tahun 2014 sebesar 870 ribu barel per hari (bph).

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajukan target produksi (lifting) minyak untuk tahun 2014 sebesar 870 ribu barel per hari (bph). Menteri ESDM Jero Wacik yakin target itu bisa dicapai karena akan dikawal oleh pengamanan TNI.

Selain itu, penetapan target tersebut juga dibuat berdasarkan perhitungan hasil  produksi dari sumur minyak di seluruh Indonesia yang dikelola oleh Kontaktor Kontak Kerja Sama (KKKS).

"Lifting minyak kami jumlahkan dari kesanggupan kami cek ke KKKS, saya minta daftar diberikan keanggota dewan tidak ada yang ditutupin," kata Jero, saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Jero menyebutkan, lifting minyak pada 2014 diajukan di kisaran  860 ribu-900 ribu bph, instansinya telah mengambil titik lifting sebesar 870 ribu bph.

"Untuk lifting minyak kami mengusulkan angka yang kami targetkan 870 ribu bph, terus terang ini akan yang sangat menatang, sangat berat, tapi kalau bahu membahu men-support kami," pungkasnya.

Politisi Partai Demokrat ini juga  mengaku sempat khawatir kepada  produksi migas, dengan adanya penangkapan eks Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini oleh KPK.

"Tentang kasus SKK Migas kami agak khwatir terganggu, tapi kami melakukan tindakan cepat sudah direspons industri, mereka sudah mulai bekerja," ungkapnya.

Namun, saat ini dirinya optimis lifting yang diajukan tersebut bisa tercapai, pasalnya SKK Migas telah melakukan perbaikan. Selain itu, Panglima TNI yang baru dilantik Moeldoko telah menjamin akan mengawal keamanan dalam investasi.

"Tadi Panglima TNI menjamin seluruh investasi dikawal TNI, tidak ada investor ragu-ragu," jelas dia. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini