Liputan6.com, Belanda - Ramuan berbagai macam jamu asli Indonesia yang disajikan oleh Ledia, Diaspora Indonesia yang tinggal di Belanda menarik perhatian Wakil Menteri Pertanian RI (Wamentan RI) Sudaryono saat berkunjung ke Amsterdam, Belanda.
Wamentan RI Sudaryono menjelaskan, bahwa pemerintah Indonesia sangat mendukung semangat wirausaha yang dilakukan oleh para diaspora Indonesia di belahan dunia. Karena itu, ia juga memiliki kewajiban untuk ikut mempromosikan produk olahan jamu asli Indonesia yang dilakukan Ledia untuk pasar Eropa.
"Kita sekarang ada di Amsterdam bertemu dengan kawan-kawan Diaspora di sini, ini dengan mba Ledia. Jadi dia punya entrepreneurship yang bagus dia memproduksi minuman jamu Indonesia bahan-bahannya asli dari rempah-rempah pilihan," ungkap Wamentan RI Sudaryono.
Advertisement
Jadi ini benar-benar jamu kunyit asam rasanya segar, enak di badan, pasti membuat orang menjadi sehat, saya support, semoga nanti mba Ledia ini jamu jamunya laku di eropa bisa spreading across the continent lah (menyebar ke seluruh benua)," tambahnya menegaskan.
Wamentan RI Sudaryono juga menuturkan, minuman jamu produksi Indonesia berpotensi untuk bersaing dan menembus pasaran ekspor, karena selain dicintai oleh masyarakat Tanah Air, jamu juga disukai oleh masyarakat belahan dunia lain.
Bahkan, lanjut Wamentan, di beberapa negara Eropa banyak terdapat produk-produk bio/organik yang disajikan dalam bentuk minuman seperti Ginger Shot dan Curcuma Shot. Minuman-minuman ‘‘modern‘‘ tersebut sebetulnya juga bisa dibilang jamu karena dibuat dari bahan alami.
Oleh sebab itu, Wamentan RI Sudaryono berpendapat bahwa ada peluang bagi jamu asli Indonesia untuk bisa dinikmati juga oleh masyarakat Eropa dengan kemasan yang lebih modern.
"Jadi apa yang Kementerian Pertanian bisa bantu? apakah dalam bentuk promosi atau apapun. Intinya kita harus memiliki keberanian untuk men-challenge kawan-kawan diaspora menjadi entrepreneur entrepreneur yang hebat di negara mereka berada," Imbuhnya.
"Jadi intinya bagaimana kita bisa ekspor barang komoditas pertanian kita untuk menambah devisa negara dan mendukung semangat entrepreneurship diaspora kita diberbagai belahan dunia," jelas Wamentan RI.