Sukses

Melihat Kebiasaan Miliarder Jeff Bezos pada Pagi Hari, Bisa Ditiru?

Miliarder Jeff Bezos memulai kegiatan pada pagi hari seperti orang biasa pada umumnya. Begini kebiasaan pada pagi hari yang dilakukan oleh orang terkaya di dunia ini.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Jeff Bezos tidak membiarkan tanggung jawabnya - pimpinan eksekutif Amazon, pemilik Blue Origin, menghalangi rutinitas pagi yang berjalan lambat.

Pria berusia 60 tahun ini memulai hari seperti kebanyakan orang lain yakni menyeret kakinya dan scrolling smartphone-nya. Jeff Bezos menyampaikan baru-baru ini kepada “Lex Fridman Podcast”.

Hal ini tampaknya mengejutkan Fridman, yang baru saja menyebut Jeff Bezos sebagai “salah satu manusia paling produktif di dunia.”

"Saya tidak seproduktif yang dikira,” jawab Bezos sebagaimana yang dikutip dari CNBC, Rabu (1/5/2024). "Pertama-tama, saya bangun di pagi hari dan saya beres-beres. Saya minum kopi... dan perlahan-lahan beraktivitas.”

Bezos juga membaca koran dan mengobrol dengan tunangannya sebelum pergi ke gym untuk melakukan latihan kardio dan angkat beban.

"Hampir setiap hari, [pergi ke gym] tidak terlalu sulit bagi saya, tetapi beberapa hari ada kalanya sangat sulit tapi saya tetap melakukannya,” ujar dia.

Rutinitas pagi hari ini sesuai dengan filosofi Bezos untuk menikmati kelana, atau melakukan sesuatu tanpa tujuan. Ini adalah prinsip yang mengikutinya ke kantor, di mana dia mengatakan untuk mendorong sesi penjelajahan pikiran untuk bertukar pikiran dan membedah ide-ide baru tanpa membiarkan batasan waktu menghambat kreativitas.

Untuk rutinitas pagi dimulai dengan bangun pagi. Bezos tidak menyebutkan jam berapa dia biasanya bangun, tapi dia pernah mengatakannya dalam sebuah acara pada 2018. "Saya tidur lebih awal, saya bangun lebih awal," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat Bangun Pagi

Bezos bukan satu-satunya miliarder yang memiliki rutinitas pagi yang tidak terburu-buru. Mark Cuban bangun antara pukul 6:30 dan 7:00 pagi setiap pagi dan memeriksa emailnya selama sekitar satu jam sebelum turun dari tempat tidur, kata dia pada podcast “What Now?” milik komedian Trevor Noah pada Januari.

Kemudian, dia sarapan, berolahraga, dan memeriksa emailnya lagi. "Ulangi lagi,” kata Cuban.

Rutinitas pagi yang lambat mungkin terlihat seperti malas di permukaan, tetapi sebenarnya dapat meningkatkan energi, kreativitas, dan fokus, kata pendiri World Institute of Slowness, Geir Berthelsen, kepada Wall Street Journal pada tahun 2019.

Luangkan waktu setidaknya 20 menit setiap pagi untuk tidak melakukan apa pun, saran Berthelsen - anda bisa tetap terjaga di tempat tidur setelah alarm berbunyi, misalnya. Pakar lain menyarankan untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan keheningan, seperti meditasi atau olah napas.

"Para pemimpin bisnis perlu meluangkan waktu untuk melupakan waktu, dan hal ini akan membantu mereka untuk menjadi kreatif saat tiba di tempat kerja," ujar Berthelsen.

"Itulah tujuan dari melakukan hal ini sebelum masuk ke tempat kerja"

Mengisi pagi hari Anda dengan terlalu banyak aktivitas atau interupsi “mungkin merupakan penyebab terbesar hilangnya produktivitas,” ia menambahkan.

 

 

3 dari 4 halaman

Pendiri Amazon Jeff Bezos Beli Rumah Super Mewah Lagi, Harganya Rp 1,4 Triliun

Sebelumnya, pendiri raksasa teknologi Amazon Jeff Bezos, membeli rumah mewah seharga USD 90 juta atau kurang lebih Rp 1,4 triliun (estimasi kurs rupiah 15.887 per dolar AS). Rumah baru yang dibeli oleh di Jeff Bezos ini berada di Indian Creek Village, Florida.

Dikutip dari USA Today, Sabtu (6/4/2024), rumah super mewah ini akan menjadi rumah ketiga yang dibeli oleh pemilik Washington Post ini. Bezos akan tinggal di rumah yang baru dibelinya ini, yang terakhir kali dijual pada tahun 1998 dengan harga USD 2,5 juta.

Sementara dua rumah lainnya yang dimiliki sebelumnya telah dirobohkan.

Rumah besar yang dibeli Bezos dilaporkan dimiliki oleh Javier Holtz, yang terdaftar sebagai wakil walikota Indian Creek Village, Florida.

Awal tahun ini Bezos menyelesaikan penjualan 50 juta saham Amazon yang menghasilkan sekitar USD 8,5 miliar atau sekitar Rp 134 triliun.

Pembelian Bezos sebelumnya

Taipan e-commerce ini sebelumnya membeli dua rumah di Indian Creek Village pada 2023. Menurut majalah Fortune, pada Juni 2023 Bezos membayar USD 68 juta atau sekitar Rp 1 triliun untuk sebuah rumah dengan tiga kamar tidur.

Pemerintah setempat mencatat bahwa rumah tersebut - yang tercatat memiliki luas 9.300 kaki persegi - sebelumnya dijual seharga USD 1,4 juta atau sekitar Rp 22 miliar pada 1982.

Bezos kemudian membeli rumah kedua di Indian Creek pada bulan November seharga USD 79 juta Rp 1,2 triliun.

Menurut sebuah postingan dari sebuah akun Facebook Dina Goldentayer Real Estate, rumah seluas 23.000 kaki persegi beralamat di 12 Indian Creek Island Road, yang terletak di atas tanah seluas 80.000 kaki persegi ini, memiliki perpustakaan berpanel kayu, bioskop, gudang anggur, bar basah, dan rumah kabin. 

Indian Creek Village juga mencatat terdapat 41 properti tepi laut lainnya di pulau ini sejak 2017. 

 

4 dari 4 halaman

Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk Tergusur

Sebelumnya, Jeff Bezos kembali menggeser Elon Musk untuk menjadi orang terkaya di dunia. Hal ini seiring kekayaan Jeff Bezos bertambah USD 23 miliar atau sekitar Rp 362,68 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.770).

Jeff Bezos telah merebut kembali gelar orang terkaya di dunia, melampaui Elon Musk, menurut Indeks Miliarder Bloomberg melansir CNN, ditulis Selasa (5/3/2024).

Kekayaan pendiri Amazon ini mencapai USD 200 miliar atau sekitar Rp 3.154 triliun, sementara Elon Musk berada di posisi kedua dengan kekayaan USD 198 miliar atau sekitar Rp 3.122 triliun.

Elon Musk telah kehilangan sekitar USD 31 miliar atau sekitar Rp 488,95 miliar selama setahun terakhir, sementara Bezos mendapatkan USD 23 miliar.

Adapun Elon Musk merebut kembali gelar orang terkaya di dunia pada Mei 2023, mengungguli CEO LVMH (LVMHF) Bernard Arnault, yang menjalankan salah satu konglomerat terbesar di dunia dan memiliki merek-merek antara lain Louis Vuitton, Dior, dan Celine.

Tiga miliarder Elon Musk, Bernard Arnault, dan Jeff Bezos ini telah bersaing satu sama lain untuk memperebutkan posisi teratas selama berbulan-bulan. Bernard Arnault telah memegang gelar tersebut karena kekayaannya meningkat berkat lonjakan penjualan barang-barang mewah yang membantu menaikkan harga saham LVMH.

Awal tahun ini, hakim pengadilan negara bagian Delaware membatalkan rencana pembayaran gaji Musk untuk tahun 2018 senilai lebih dari $50 miliar yang membuatnya menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Saham Tesla juga jatuh sekitar 24% dari tahun ke tahun.

Tentu saja, gelar orang terkaya di dunia dapat berganti setiap beberapa bulan, tergantung pada kinerja pasar.

Adapun Musk dan Arnault masih menyimpan banyak kekayaan - sejak 2020, kekayaan bersih lima orang terkaya di dunia telah meroket 114% menjadi total $869 miliar, setelah memperhitungkan inflasi, menurut laporan ketidaksetaraan tahunan Oxfam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.