Sukses

KRL Jabodetabek Tampung 23,5 Juta Orang pada April 2024, Catat Waktu Terpadat

KAI Commuter juga terus mencatat tren kenaikan jumlah pengguna. Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat volume pengguna KRL Jabodetabek sepanjang April hingga Minggu, 28 April 2024 sebanyak 23.548.327 atau sekitar 23,5 juta penumpang. 

"Terpantau awal Minggu Senin 1 April kemarin merupakan hari dengan volume pengguna tertinggi yaitu sebanyak 1.041.750 orang," ujar Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Senin (29/4/2024).

Untuk volume pengguna KRL Jabodetabek pada awal hari kerja, Senin, 29 April 2024 hingga pukul 11.30 WIB sebanyak 405.166 orang. Anne menyampaikan, stasiun pemberangkatan masih jadi titik keramaian terbesar di awal pekan ini. 

"Seperti Stasiun Bogor hingga pukul 11.30 WIB mencatat sebanyak 28.085 orang yang naik, Stasiun Citayam tercatat sebanyak 24.680 orang, dan Stasiun Bojonggede sebanyak 23.347 orang," terangnya. 

Sementara untuk persebaran pengguna Commuter Line pada hari kerja ini, tetap terpantau pada jam-jam sibuk pagi yakni pukul 06.00-08.00 WIB. Sedangkan jam-jam sibuk sore mulai pukul 16.00-18.00 WIB.

Di sisi lain, pantauan dari stasiun-stasiun transit juga ramai dengan pengguna yang akan berpindah perjalanan KRL Commuter Line dan berpindah peron, salah satunya Stasiun Manggarai. 

"Hingga pukul 11.30 WIB tercatat volume transit di Stasiun Manggarai sebanyak 62.959 orang, Stasiun Tanah Abang (62.506 orang) dan Stasiun Duri (29.138 orang)," imbuh Anne. 

Selain itu, KAI Commuter juga terus mencatat tren kenaikan jumlah pengguna. Rata-rata pengguna pada hari kerja pekan keempat April kemarin sebanyak 964.580 orang per harinya, atau lebih besar 1 persen jika dibanding dengan minggu sebelumnya.  Adapun rata-rata pengguna hari kerja pada minggu ke tiga April 2024 sebanyak 162.280 orang.

Catatan lainnya, sepanjang tahun ini hingga Maret 2024, KAI Commuter membukukan sebanyak 77,4 juta lebih transaksi pembayaran tiket. Sebanyak 43,09 persen dari total transaksi pembayaran tiket tersebut menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), atau hampir 33,4 juta transaksi).

"Kemudian untuk transaksi pembayaran tiket disusul pengguna Uang Elektronik Bank sebanyak 19,93 persen atau sebanyak 15,4 juta lebih transaksi dan pengguna QR-Code tiket sebanyak 36,96 persen atau sebanyak 28,6 juta lebih transaksi," papar Anne.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

KAI Commuter Raup Pendapatan Rp 88 Miliar di Libur Lebaran 2024, KRL Jabodetabek Sumbang 80%

Sebelumnya diberitakan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatatkan peningkatan pendapatan selama periode angkutan lebaran 2024. Tercatat, perusahaan mampu mengantongi pendapatan atau omzet hingga Rp 88 miliar.

Angka ini mengacu pada periode angkutan lebaran sejak 31 Maret hingga 21 April 2024. Selama 22 hari tersebut, KAI Commuter mencatatkan transaksi paling banyak pada layanan KRL Jabodetabek.

“Omzet total pendapatan Rp 88 miliar selama angkutan Lebaran di seluruh wilayah operasi KCI,” ungkap Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter, Broer Rizal dalam konferensi pers, dikutip Rabu (24/4/2024).

Dia mengatakan, angka ini merupakan salah satu peningkatan yang selaras dengan penambahan jumlah penumpang yang dilayani. Rizal mencatat ada kenaikan sebesar 13 persen dari tahun lalu.

Pada masa angkutan lebaran, Rizal mengatakan KAI Commuter berhasil melayani 20.960.944 orang di seluruh wilayah operasinya. Sementara itu, paling banyak ada di KRL Jabodetabek dengan 17.896.165 orang.

Melihat porsi penumpang yang dilayani tersebut, KRL Jabodetabek menyumbang hampir 80 persen pendapatan KAI Commuter selama periode angkutan lebaran.

"(Pendapatan) KRL Jabodetabek Rp 64 miliar. Dominasi penumpang commuter line itu memang dari wilayah Jabotabek,” katanya.

 

3 dari 4 halaman

Wilayah Operasi Lain

Rizal menyampaikan realisasi dari penumpang pada relasi layanan KAI Commuter lainnya. Misalnya, KRL Yogyakarta-Solo (Palur) hingga Prambanan Ekspres (Prameks)

Pada KRL Yogyakarta-Palur, tercatat penumpang mencapai 46 ribu otanh per hari. Angka ini meningkat sekitar 100 persen dari masa-masa normal dengan 20-25 ribu orang per harinya.

Sementara itu, penumpang Prameks juga mengalami peningkatan pesat dari hanya 2 ribu orang penumpang harian menjadi 6 ribu orang penumpang harian di masa angkutan Lebaran.

Rizal menyampaikan peningkatan penumpang tak lepas dari penambahan frekuensi perjalanan KRL di seluruh wilayah operasi.

Meningkatnya jumlah penumpang ini juga didorong dengan adanya penambahan frekuensi perjalanan. KAI Commuter melayani 30 perjalanan untuk KRL Yogyakarta-Palur dari biasanya yang hanya 24-26 perjalanan. Lalu, 12 perjalanan Prameks dari 8 perjalanan pada hari biasa. Serta 68 perjalanan dari 56 perjalanan di hari biasa.

4 dari 4 halaman

Layani 20 Juta Penumpang

PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat jumlah penumpang selama angkutan lebaran 2024. Tercatat, ada 20,96 juta orang yang naik angkutan KAI Commuter.

Diketahui, KAI Commuter menjalankan masa angkutan lebaran 2024 pada 21 Maret 2024 hingga 21 April 2024. Catatan 20,96 juta penumpang merupakan akumulasi dari layanan di sejumlah kota operasional KAI Commuter.

Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter Broer Rizal mengatakan, pihaknya mengangkut 20.960.944 penumpang. Paling banyak tercatat di wilayah operasional KRL Jabodetabek.

"Selama 22 hari itu, terdapat 17.896.165 penumpang KRL Jabodetabek dan 152.001 masyarakat yang menggunakan Commuter Line Basoetta (Bandara Internasional Soekarno-Hatta)," ujar Broer Rizal dalam konferensi pers Angkutan Lebaran KAI Commuter 2024, di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini