Sukses

KRL Sempat Anjlok, Lintasan Kampung Bandan-Rajawali Kembali Beroperasi 2 Lajur

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mengabarkan, pengoperasian KRL Jabodetabek di lintasan Kampung Bandan-Rajawali kini telah kembali menggunakan dua lajur.

Liputan6.com, Jakarta - Satu rangkaian KRL Jabodetabek relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen sempat mengalami insiden anjlok di lintasan Stasiun Kampung Bandan-Rajawali pada Sabtu (13/4/2024) pagi. Imbasnya, perjalanan kereta pada lintasan tersebut hanya bisa memakai satu dari dua lajur tersedia. 

Setelah dilakukan sejumlah penanganan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mengabarkan, pengoperasian KRL Jabodetabek di lintasan Kampung Bandan-Rajawali kini telah kembali menggunakan dua lajur.  

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, proses normalisasi jalur rel terus dilakukan petugas terkait. 

"Pukul 11.07 WIB proses perbaikan jalur rel telah selesai dan perjalanan kereta bisa kembali melintas di lokasi kejadian menggunakan dua jalur, yang sebelumnya hanya bisa menggunakan satu jalur," terangnya, Sabtu (13/4/2024).

Untuk tetap menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan proses normalisasi, ia menambahkan, perjalanan kereta tetap dibatasi kecepatannya yakni 5 km per jam di lokasi pada lintas Kampung Bandan-Rajawali. 

"KRL Commuter Line Nomor 5536 (Kampungbandan - Bekasi) sebagai commuter line pertama yang melintasi lokasi sekitar pukul 12.00 WIB," imbuh Anne. 

Lebih lanjut, Anne menyampaikan, pihaknya memohon maaf atas gangguan pola pengoperasian yang sempat terjadi akibat peristiwa KRL anjlok tersebut. Sebab, sampai saat ini kecepatan KRL masih dibatasi. 

"KAI Commuter memohon maaf karena masih terdapat kelambatan perjalanan Commuter Line untuk relasi Kampung Bandan-Cikarang/Bekasi atau pun relasi Cikarang/Bekasi-Kampung Bandan," tutur dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Mulai Normalisasi Jalur Rel

Sebelumnya diberitakan, rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen anjlok di depan WTC Mangga Dua sekitar pukul 07.00 WIB. Namun kini KRL anjlok tersebut telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Stasiun Kemayoran.

“Pukul 10.00 WIB, petugas KAI dan KAI Commuter telah selesai melakukan evakuasi. Rangkaian selanjutnya akan dijalankan untuk pemeriksaan di Stasiun Kemayoran,” kata External Relations & Corporate Image Care PT KAI Commuter Line, Leza Arlan dalam keteranganya, Sabtu (13/4/2024).

Saat ini pihaknya juga tengah menormalisasi jalur rel dengan melakukan upaya-upaya perbaikan agar jalur rel normal dan dapat kembali dilewati.

Proses normalisasi ini berdampak pada perjalanan KRL relasi Cikarang/Bekasi - Kampung Bandan via Pasar Senen maupun perjalanan Commuter Line Cikarang/Bekasi - Kampung Bandan via Manggarai.

“Dilokasi perjalanannya hanya menggunakan satu jalur dan dilakukan pembatasan kecepatan perjalanan,” kata dia.

Sementara untuk menekan keterlambatan perjalanan kereta api, KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola operasi pada perjalanan Commuter Line relasi Cikarang/Bekasi - Kampung Bandan via Pasar Senen perjalannya sampai Stasiun Kemayoran, dan perjalanan Commuter Line Cikarang/Bekasi - Kampungbandan via Manggarai perjalanannya hanya sampai Stasiun Angke.

“Untuk update rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line dapat diakses melalui Aplikasi C-Access secara real time dan sosial media @commuterline,” kata dia.

“KAI Commuter mengimbau kepada pengguna Commuter Line untuk selalu mengikuti arahan petugas di lapangan. Tidak memaksakan naik jika keadaan Commuter Line sudah padat,” tambah dia.

 

3 dari 3 halaman

Seluruh Penumpang Selamat

Adapun KRL No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen sempat anjlok saat melintas di KM 1+3/4 atau depan WTC Mangga Dua sekira pukul 07.00 WIB pagi tadi.

Beruntungnya akibat insiden ini pihak KAI Commuter telah memastikan seluruh penumpang dan awak kereta semua selamat serta telah dievakuasi ke tempat lebih aman

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.