Sukses

Harga Emas Pegadaian Masih Stabil Hari Ini 1 April 2024, Tengok Daftar Lengkapnya

Harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram masih ditetapkan Rp 1.281.000 pada Senin, 1 April 2024. Berikut daftar lengkap harga emas di Pegadaian.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) atau harga emas pegadaian pada perdagangan Senin (1/4/2024) masih stagnan. Harga emas di Pegadaian itu untuk jenis Antam dan UBS stabil.

Dikutip dari laman resmi Pegadaian, harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram masih ditetapkan Rp 1.281.000, sama dari perdagangan kemarin. Sementara untuk harga emas jenis UBS, dengan ukuran 1 gram juga betah Rp 1.256.000, tak berubah dari sebelumnya.

Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar. Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya.

Berikut daftar harga emas Pegadaian hari ini:

Harga Emas Antam

  • Harga emas hari ini Antam 0,5 gram: Rp 692.000
  • Harga emas hari ini Antam 1 gram : Rp 1.281.000
  • Harga emas hari ini Antam 2 gram : Rp 2.499.000
  • Harga emas hari ini Antam 3 gram : Rp 3.723.000
  • Harga emas hari ini Antam 5 gram : Rp 6.171.000
  • Harga emas hari ini Antam 10 gram : Rp 12.285.000
  • Harga emas hari ini Antam 25 gram : Rp 30.583.000
  • Harga emas hari ini Antam 50 gram : Rp 61.085.000
  • Harga emas hari ini Antam 100 gram : Rp 122.090.000
  • Harga emas hari ini Antam 250 gram : Rp 304.953.000
  • Harga emas hari ini Antam 500 gram : Rp 609.691.000
  • Harga emas Antam hari ini 1.000 gram: Rp 1.219.340.000

Harga Emas UBS

  • Harga emas terbaru UBS 0,5 gram: Rp 671.000
  • Harga emas terbaru UBS 1 gram: Rp 1.256.000
  • Harga emas terbaru UBS 2 gram: Rp 2.493.000
  • Harga emas terbaru UBS 5 gram: Rp 6.159.000
  • Harga emas terbaru UBS 10 gram: Rp 12.252.000
  • Harga emas terbaru UBS 25 gram: Rp 30.570.000
  • Harga emas terbaru UBS 50 gram: Rp 61.014.000
  • Harga emas terbaru UBS 100 gram: Rp 121.979.000
  • Harga emas terbaru UBS 250 gram: Rp 304.856.000
  • Harga emas terbaru UBS 500 gram: Rp 608.994.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Prediksi Harga Emas pada Awal April 2024

Sebelumnya diberitakan, harga emas terus melonjak dan tidak dapat dihentikan karena mencatat kinerja sangat baik dengan menutup bulan dan kuartal mendekati rekor tertinggi, jauh di atas USD 2.200 per ounce.

Para analis mencatat bahwa kinerja emas pada Kamis, 28 Maret 2024 yang mengakhiri minggu perdagangan yang dipersingkat menjelang akhir pekan panjang Paskah, lebih mengesankan jika dibandingkan dengan Indeks dolar AS, yang diperdagangkan mendekati level tertinggi enam minggu di atas 104 poin.

Harga emas terakhir diperdagangkan di kisaran USD 2.241 per ounce, naik 2,7% dari minggu lalu. Untuk bulan ini, emas naik 9%, dan untuk kuartal ini, logam mulia naik 8%.

Dorongan emas lebih lanjut ke wilayah langit biru juga terjadi menjelang data inflasi yang penting. Meskipun pasar tutup pada hari Paskah, namun hari tersebut bukan merupakan hari libur pemerintah, sehingga Biro Analisis Ekonomi AS akan merilis Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE). Menurut perkiraan konsensus, para ekonom memperkirakan inflasi akan meningkat 0,3% di bulan Februari.

Prediksi AnalisBeberapa analis mengatakan bahwa emas menarik momentum baru karena ancaman inflasi tidak sebesar sebelumnya. Pekan lalu Federal Reserve memberi isyarat mereka masih memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga tahun ini meskipun mereka melihat inflasi bertahan di atas target 2%.

Analis Pasar Senior di Barchart, Darin Newsom mengatakan reli emas adalah sinyal bahwa investor khawatir bahwa Federal Reserve tidak akan mampu mengendalikan inflasi karena mulai menurunkan suku bunga.

“Ketakutan geopolitik masih ada dan akan terus meningkat menjelang pemilu AS pada bulan November,. Jika The Fed mulai menurunkan suku bunga, imbal hasil obligasi akan turun, sehingga menjadikan emas sebagai aset safe-haven yang lebih menarik,” kata Newsom, dikutip dari Kitco, Minggu (31/3/2024). 

3 dari 4 halaman

Harga Emas dan Dolar AS

CEO broker Eropa Mind Money, Julia Khandoshko dalam sebuah wawancara dengan Kitco News Emas mengungkapkan harga emas tidak mahal, tetapi dolar AS yang murah.

“Ini karena pemerintah membanjiri perekonomian global dengan dolar tersebut,” jelas Khandoshko. 

Meskipun Federal Reserve telah memperketat neraca keuangannya sebagai bagian dari kebijakan moneternya yang agresif, beberapa analis mencatat bahwa jumlah uang beredar di negara tersebut terus meningkat.

David Kranzler, analis logam mulia dan pencipta The Mining Stock Journal mengatakan dalam komentar di media sosial Basis Moneter AS, yang diukur dengan Money Zero Maturity (MZM), naik hampir 10% sejak Maret 2023.

“Emas mencium adanya program pencetakan uang besar-besaran yang akan terjadi suatu saat nanti. Padahal sudah terjadi pencetakan uang bermutu rendah,” ujar dia.

Sentimen Makro Ekonomi

Meskipun emas mengakhiri minggu perdagangan yang singkat ini dengan catatan yang kuat, minggu depan memang menghadirkan risiko baru. Kalender ekonomi minggu depan akan fokus pada pasar tenaga kerja AS dengan laporan nonfarm payrolls bulan Maret pada Jumat sebagai sorotan utama.

Minggu depan juga menampilkan jajaran pembicara bank sentral yang solid termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang akan berbicara di Forum Bisnis, Pemerintahan, dan Masyarakat Stanford.

 

4 dari 4 halaman

Data Ekonomi

Beberapa analis mengatakan angka lapangan kerja yang lebih kuat, ditambah dengan inflasi yang tinggi dapat memaksa Federal Reserve untuk menunda dimulainya siklus pelonggaran kebijakannya.

Analis komoditas di TD Securities menuturkan, hal ini memberikan beban pada data yang akan datang untuk menguatkan prospek The Fed untuk tiga kali pemotongan suku bunga tahun ini.

Namun kekuatan data yang terus berlanjut dengan sedikit perubahan nada dari FOMC juga meningkatkan risiko pemogokan pembeli pada Treasury, yang mengarah pada kenaikan suku bunga yang secara otomatis dapat menyebabkan penurunan suku bunga. 

Ini membebani emas melalui akumulasi kembali akuisisi jangka pendek pedagang makro.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini